banner 728x250

Temui Sunhaji Penjual Es Teh, Umi Pipik Beri Pesan Begini

Umi Pipik menemui Sunhaji penjual es teh. Foto: instagram.com/_ummi_pipik_
Umi Pipik menemui Sunhaji penjual es teh. Foto: instagram.com/_ummi_pipik_
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Sosok Sunhaji penjual es teh menjadi viral setelah dirinya diejek oleh Gus Miftah di salah satu acara selawatan di Magelang.

Banyak warganet hingga public figure yang merasa simpati terhadap Sunhaji, salah satunya Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik yang datang langsung ke rumah penjual es teh tersebut.

“Alhamdulillah selesai mengisi kajian di sekolah Al Azhar Kebayoran saya lgs terbang ke Semarang dan selanjutnya diantar oleh kakak saya utk menuju ke Magelang tempat Bapak Sunhaji tinggal,” tulis Umi Pipik seperti dikutip Tuturpedia.com dari Instagram @_ummi_pipik_ pada Kamis (5/12/2024).

Mantan istri mendiang Uje tersebut pun menyebut terkait ilmu ikhlas dan memaafkan.

“Banyak makna yg tersirat dari percakapan saya, indahnya ilmu ikhlas … karena ikhlas adanya di hati bukan di lisan… hati yg mudah memaafkan dan tak ada pemgharapan kpd mahluk,” sambungnya.

Dari peristiwa yang dialami Sunhaji, Umi Pipik mengajak warganet untuk melihat hikmah yang terjadi.

“Banyak hikmah dari sebuah KATA yg terucap. Satu, kalimat yg di dengar membawa pada sebuah jalan keberkahan dan Allah angkat derajatnya tetapi jangan terlena dgn yg sesaat, semoga membawa diri semakin taat,” kata Umi Pipik.

Ia pun berharap agar kejadian semacam ini tak terulang di kemudian hari.

“Dua, kalimat yang terucap membawa pada kebencian semoga ada penyesalan dan tak terulang dan membawa diri pada muhasabah yg panjang,” sambungnya.

Selain itu, Umi Pipik juga berpesan untuk tidak menilai orang dari penampilan atau jabatannya saja.

“Semoga membawa ibroh utk semuanya karena kadar kesolehan seseorang dan ilmu itu tidak bisa diukur hanya dgn pakaian saja, di hadapan manusia mungkin seseorang dipandang istimewa, tapi bisa jadi di hadapan Allah dia terlihat biasa saja, tetapi ada orang yang dipandang manusia dia biasa saja, bisa jadi di hadapan Allah dia orang yg luar biasa istimewa,” pungkasnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Annisaa Rahmah