Tuturpedia.com – Exhuma sepertinya akan menjadi salah satu fenomena box office terbesar dalam sejarah perfilman Korea Selatan.
Pada Minggu, 3 Maret 2024, Dewan Film Korea mengumumkan bahwa Exhuma telah mencapai angka luar biasa, dengan lebih dari 6.033.190 penonton menonton di bioskop.
Sebuah pencapaian yang menakjubkan karena film ini berhasil mencapai angka 5 juta penonton hanya dalam satu hari setelah melewati 4 juta penonton.
Ketika Exhuma pertama kali dirilis pada Kamis, 22 Februari 2024, film ini memukau dengan kecepatan yang menakjubkan, hanya membutuhkan 11 hari untuk mencapai pencapaian tersebut.
Rekor tersebut mengalahkan rekor box office terbesar tahun 2022, The Roundup dan bahkan melampaui kesuksesan film terbesar tahun 2023, 12.12: The Day.
Untuk merayakan kesuksesan gemilang film ini, Kim Go Eun, Choi Min Sik, dan Yoo Hae Jin mengungkapkan rasa terima kasih mereka dengan berfoto dan menuliskan pesan terima kasih secara langsung.
Sayangnya, Lee Do Hyun tidak bisa bergabung karena sedang menjalani wajib militer.
Sinopsis Exhuma
Bergenre horor thriller misteri, film Exhuma memaparkan kisah dua dukun, dimainkan oleh Kim Go Eun dan Lee Do Hyun, yang dipanggil oleh sebuah keluarga kaya.
Keluarga tersebut tinggal di Los Angeles dan sering kali mengalami serangkaian peristiwa aneh, terutama sejak kelahiran bayi mereka yang baru.
Ketika Hwa Rim (diperankan oleh Kim Go Eun) tiba di sana, dia merasakan keberadaan bayangan gelap yang menghantui keluarga tersebut.
Untuk membersihkan aura negatif tersebut, mereka memutuskan untuk menggali kuburan dan meredakan beban roh leluhur.
Hwa Rim meminta bantuan seorang ahli fengsui pemakaman, Kim Sang Deok dan seorang petugas bernama Ko Yeong Geum.
Namun, mereka tidak menyadari konsekuensi dari memanggil arwah leluhur, yang pada akhirnya memicu serangkaian peristiwa mengerikan yang mengancam mereka semua.
Dengan cerita yang mendebarkan dan penggambaran yang mendalam tentang kekuatan supranatural, Exhuma berhasil memukau penonton dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu film paling mencengangkan dalam sejarah perfilman Korea Selatan.***
Penulis: Muhamad Rifki.
Editor: Annisaa Rahmah.