Tuturpedia.com – Usai dibebaskannya Pegi Setiawan, kini sosok Pegi Perong asli pelaku pembunuhan Vina dan Eky Cirebon menjadi sorotan.
Dikutip Tuturpedia.com, Rabu (10/7/2024), diketahui kuasa hukum Pegi Setiawan menyebut pihaknya sudah menerima informasi terbaru yang akurat terkait sosok Pegi Perong yang asli.
Marwan Iswandi selaku kuasa hukum Pegi Setiawan mengungkapkan keberadaan pelaku pembunuhan Vina dan Eky yang asli saat ini berada di Cirebon.
Hal ini diungkapkan oleh Marwan Iswandi lantaran dirinya mendapatkan informasi dari salah seorang anggota geng motor yang sama dengan Pegi Perong.
Marwan menyarankan kepolisian untuk menerjunkan intelijen untuk memburu pelaku yang asli.
“Jadi ada telepon mengatakan, ‘Bang sebenarnya si Pegi yang ditangkap itu menurut informasi bukanlah Pegi Perong. Pegi Perong itu memang ada, Bang, tetapi di geng motor,” ujar Marwan.
Namun sayangnya, menurut Marwan, berdasarkan informasi dari salah seorang anggota geng motor yang tak disebutkan namanya itu, persatuan tiap anggota itu kuat, sehingga sulit untuk mengungkapkannya.
Namun yang jelas, pelaku pembunuhan asli Vina masih berada di Cirebon. Ia meminta aparat untuk mencari informasi tersebut hingga perlu mengerahkan intelijen.
“Ada di seputaran Cirebon. Itulah makanya saya bilang agar aparat ini mencari informasi yang sebenar-benarnya, kita kan banyak intelijen kita banyak loh bahkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan akan membantu aparat polisi mencari pelaku sebenarnya, jangan sampai orang tak bersalah yang dihukum.
“Sebenarnya kita siap, ayo kita sama-sama (cari). Jangan sampai saya bilang orang yang tidak bersalah dihukum. Kasihan berulang kali saya bilang. Kan saya sampaikan saya tidak ikhlas yang ngebunuh itu berkeliaran. Saya siap membantu juga kok,” ucap Marwan yang bersedia membantu.
Sebelumnya, Pegi Setiawan sempat ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky 8 tahun silam.
Namun, ia mengajukan praperadilan dan gugatannya dikabulkan oleh Hakim Eman Sulaeman yang menilai penetapan tersangka pada Pegi dinilai tidak sah karena tidak terbukti adanya pemeriksaan Polda Jabar pada Pegi.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.
