Indeks

Teguh AMPB Mengajukan Ultimatum: Desak Pelaku Pengeroyokan dan Pembakar Rumah Ditangkap Hari Ini, Jika Gagal: Kapolresta Pati Diminta ‘Pergi dari Pati’

Pati, Tuturpedia.com — Suasana tegang mewarnai halaman Mapolresta Pati ketika Teguh Istiyanto, Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), menyampaikan pernyataan keras di hadapan sejumlah perwira polisi, termasuk Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi.

Teguh menuntut keadilan atas rentetan teror yang menimpanya, mulai dari pengeroyokan hingga dugaan upaya pembakaran rumah.
Dalam orasinya, secara gamblang menyampaikan ultimatum kepada kepolisian. Jumat, (03/10/2025).

Dan, mendesak agar pelaku pengeroyokan yang ia sebut sebagai pendukung Bupati Sudewo segera ditangkap. Teguh juga menegaskan bahwa upaya pembakaran rumahnya adalah “upaya percobaan untuk membunuh saya dan keluarga saya.”

Ultimatum Keras kepada Kapolresta

Dengan nada tinggi, Teguh Istiyanto menuntut penegakan hukum yang cepat dan tegas.

“Saya meminta hari ini pelaku tersebut ditangkap karena orangnya sudah jelas. Itu sudah jelas orangnya masuk pendopo, itu sudah jelas bahwa itu pendukung Bupati Sudewo,” ujar Teguh, sambil menunjuk ke depan.

Teguh Istiyanto juga melontarkan ancaman keras jika tuntutannya tidak dipenuhi.

“Kalau hari ini kita tidak ditangkap, maka di situlah saya menuntut Kapolresta untuk pergi dari Pati,” tegasnya.

Tolak Buat Laporan, Sebut Pidana Murni

Dalam kesempatan tersebut, Teguh mengaku bahwa kehadirannya di Mapolresta bukanlah untuk membuat laporan resmi, meskipun ia telah menjadi korban pengeroyokan dan teror pembakaran. Ia berargumen bahwa polisi seharusnya dapat bertindak proaktif.

“Sebenarnya saya tidak ingin membuat laporan, karena apa? Karena kasus itu adalah pidana murni dan di depan mata Pak Kapolresta Pati betul-betul kejadiannya itu dilihat sendiri,” jelas Teguh.

Ia berpendapat bahwa kasus pidana murni, apalagi yang disaksikan langsung, seharusnya ditindaklanjuti tanpa perlu menunggu adanya laporan.

Ancam Mendirikan Posko di Mapolresta

Sebagai bentuk desakan terakhir, Teguh Istiyanto juga mengancam akan membawa massa AMPB untuk mendirikan posko dan menginap di halaman Mapolresta Pati.

“Yang ketiga, kita mau bikin posko di halaman Mapolres Pati. Kita tunggu dan kita menginap di halaman Mapolres Pati. Kami butuh, karena itu adalah nyawa. Saya sudah terancam. Kami butuh penegak hukum yang benar-benar membela rakyat, melindungi rakyat kita,” pungkas Teguh, sambil menuntut keadilan dan perlindungan bagi masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, Kombes Pol Jaka Wahyudi yang berada di lokasi belum memberikan keterangan resmi menanggapi tuntutan dan ultimatum yang disampaikan oleh Koordinator AMPB tersebut.
Penulis: Lilik Yuliantoro || Editor: Permadani T.

Exit mobile version