Tuturpedia.com – Garda Bangsa yang merupakan elemen muda kader politik Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan siap membela Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), saat menanggapi sikap politik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan mengambil alih PKB.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Koordianasi Nasional (DKN) Garda Bangsa, Muhammad Rodli Kaelani menuturkan, PKB adalah institusi politik otonom yang tidak bisa diintervensi oleh siapa pun, termasuk PBNU.
Ia juga menilai PKB menjadi salah satu partai yang mendapat sorotan di masyarakat, khususnya warga Nahdliyin.
“Hasil pemilihan legislatif 2024, PKB mendapatkan penambahan 10 kursi di DPR RI dan di tingkat DPRD provinsi. Di tingkat kabupaten atau kota juga mengalami kenaikan kursi yang signifikan. Ini bukti bahwa PKB dicintai oleh masyarakat khususnya warga Nahdliyin sebagai pemilih utama,” ujar Muhammad Rodli.
Mantan Ketua Umum PB PMII ini juga heran terhadap petinggi PBNU, yang ia sebut mencoba menggembosi PKB. Menurutnya sosok tersebut berupaya merebut kepemimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Ketua PKB.
“Di saat PKB sedang mengalami peningkatan jumlah suara dan jumlah kursi dewan ada pernyataan petinggi PBNU yang mau intervensi untuk serobot kepemimpinan Gus Muhaimin. Padahal tidak ada kontribusi dan jelas malah menggembosi PKB di pileg kemarin,” ungkap Rodli.
Atas dasar itu, Garda Bangsa menyatakan akan terus mendukung kepemimpinan Cak Imin, terlebih ia telah berperan menyukseskan PKB saat ini.
“Sebagai kader muda NU dan militan PKB, kami tidak akan pernah terima pemimpin kami Gus Muhaimin diganggu karena beliau teruji, terbukti membesarkan dan menyukseskan PKB pada setiap pemilu dan mengartikulasikan aspirasi politik pesantren dan warga NU,” tambahnya.
Mewakili Garda Bangsa, Rodli kembali menegaskan akan melindungi PKB dan melawan siapa pun yang mengusik partai ini.
“Kami Garda Bangsa, sebagai elemen muda kader politik NU akan melawan siapa pun orangnya yang mengobok-obok PKB,” kata Rodli.
“Garda Bangsa siap berada di barisan terdepan dan menjadi ujung tombak yang setiap saat dibutuhkan oleh pemimpin PKB. Sedikit pun bagi kami tidak ada yang ditakuti, apalagi terhadap oknum-oknum yang berwatak makelar politik mengatasnamakan NU,” imbuhnya.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Annisaa Rahmah
