Indeks

Tega! Anak di Tapanuli Tengah Diduga Dianiaya Tantenya hingga Dimasukkan ke Karung, Begini Keterangan Sang Ibu

Anak di Tapanuli Tengah diduga dianiaya tantenya sendiri. Foto: Pexels.com/Nothing Ahead.

Tuturpedia.com – Beredar sebuah video memperlihatkan seorang anak di Tapanuli Tengah yang masih berusia 8 tahun diduga dianiaya oleh Tantenya. 

Dikutip Tuturpedia.com dari akun X @kegblgnunfaedh pada Rabu (20/3/2024), sebuah video memperlihatkan seorang anak perempuan yang membawa air menggunakan jerigen. 

Anak tersebut mengenakan pakaian yang terlihat kumuh. Mirisnya lagi, di video lainnya terlihat sang anak dimasukkan ke dalam karung kemudian diikat dan dibawa oleh seorang wanita yang diduga merupakan tantenya. 

Kabar penganiayaan itu dilakukan setiap hari tantenya sendiri. Setelah ditelusuri, anak perempuan malang itu rupanya warga Kelurahan Aek Muara Pinang, Sibolga, Sumatera Utara. 

Diketahui korban (PHN) merupakan putri dari Bintang Situmorang. Ayahnya telah meninggal dunia, sedangkan ibunya bekerja sehingga korban dititipkan kepada sang tante atau adik dari ibunya itu. 

Menurut AKP Arlin P Harahap, Kasat Reskrim Polres Tapanuli Tengah, polisi pun langsung menangkap pelaku berinisial MS (37) berdasarkan laporan dari ibu korban. 

“Ibu kandung korban melaporkan kepada pihak Polisi, bahwa anaknya inisial PHN (8) menjadi korban kekerasan oleh pelaku berinisial MS yang merupakan tante kandung korban,”ungkap Arlin. 

Pelaku ditangkap di kompleks perumahan PT Nauli Sawit, Kelurahan manduamas, Kecamatan Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 

MS ditangkap guna diproses sesuai dengan Undang-Undang tentang Perlindungan anak. 

“Pelaku berinisial MS penganiaya bocah telah ditangkap dan ditahan Polres Tapteng guna diproses sesuai Undang-Undang tentang Perlindungan Anak,” kata AKP Arlin P Harahap, Rabu (20/3).

Arlin mengatakan, ibu korban menitipkan sang anak kepada pelaku berdasarkan permintaan pelaku dengan alasan agar korban bisa memiliki teman bermain. 

“Korban PHN dititip ibunya kepada pelaku atas permintaan pelaku kepada ibu korban. Pelaku berdalih agar anaknya memilki teman bermain di Manduamas,” lanjutnya. 

Arlin juga mengimbau pada masyarakat untuk melaporkan kasus serupa sehingga mencegah terjadinya tindak kekerasan pada anak dan dapat merusak mental generasi penerus bangsa. 

Lebih lanjut, hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan motif pelaku  menganiaya korban.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version