banner 728x250
Sports  

Tebus Kegagalan di Adu Penalti Final EURO 2020, Bukayo Saka: Bangga!

Bukayo Saka bangga cetak penalti di EURO 2024 untuk tebus EURO 2020. Foto: instagram.com/bukayosaka87
Bukayo Saka bangga cetak penalti di EURO 2024 untuk tebus EURO 2020. Foto: instagram.com/bukayosaka87
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Bukayo Saka langsung mengungkapkan kebanggaannya usai berhasil mengeksekusi bola dari titik putih kala laga perempat final Inggris vs Swiss di EURO 2024 harus berlanjut hingga adu penalti, Sabtu (6/7/2024) malam waktu Indonesia.

Keberhasilan Saka seolah menjadi penebusan atas kegagalannya sebagai eksekutor di final EURO 2020 melawan Italia, yang berujung pada kekalahan Inggris.

Tak hanya Saka, Marcus Rashford dan Jadon Sancho sama-sama memetik kegagalan serupa kala tiba giliran mereka mengeksekusi bola. Mengingat ketiga pemain tersebut berkulit hitam, ketiganya pun jadi sasaran hinaan rasis berbasis online dari para suporter Inggris.

“Pulih dari hal seperti itu sangatlah sulit,” tutur Saka membuat pengakuan.

“Saya menggunakannya untuk membuat saya lebih kuat. Hari ini saya mengambil kesempatan dan saya senang (berhasil melakukan penalti),” lanjutnya.

Nyatanya, wajar jika apa yang menimpanya tiga tahun lalu (EURO 2020 diselenggarakan tahun 2021 karena pandemi Covid-19) bisa berdampak pada mental Saka. Pasalnya, pemain Arsenal itu baru berusia 19 tahun saat tampil di final melawan Italia.

Beruntung, Saka tidak membiarkan hinaan-hinaan tersebut menguasainya terlalu lama. Lewat dukungan pelatih Gareth Southgate, pendukung yang masih percaya pada dirinya dan rekan-rekan profesional sepak bola yang balas mengecam para pelaku, ia terus meningkatkan performanya baik di klub maupun timnas.

Alhasil, di usia 22 tahun bisa dibilang Saka telah menjadi senior di timnas dengan koleksi 38 caps dan 12 gol. Popularitasnya pun terus meningkat.

Ditambah lagi, ia juga berkontribusi besar dengan mencetak gol balasan setelah Three Lions sempat tertinggal lebih dulu dari Swiss. Berkat golnya, Inggris berhasil memperpanjang napas mereka hingga extra time dan adu penalti.

“Terakhir kali kami melakoni adu penalti di EURO, Anda semua tahu apa yang terjadi. Saya begitu bangga dengan semuanya,” ungkap Saka.

“Saya merasa kami mendominasi seluruh pertandingan, bahwa kesempatan (untuk gol) akan tiba. Dan memang tiba dan saya lah yang mengambilnya. Jadi saya bangga pada diri saya karena itu,” tandasnya.***

Penulis: K Safira.

Editor: Annisaa Rahmah.