banner 728x250
Movie  

Tayang Mulai 7 Maret 2024, Berikut Sinopsis Film Titip Surat untuk Tuhan

Inilah sinopsis film Titip Surat untuk Tuhan. Foto: Arsip IMDb
Inilah sinopsis film Titip Surat untuk Tuhan. Foto: Arsip IMDb
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Menjelang Bulan Ramadan, satu film Indonesia bergenre drama religi bisa disaksikan di bioskop Indonesia.

Dikutip Tuturpedia.com dari akun Instagram @cinema.21 pada Kamis (7/3/2024), film berjudul Titip Surat untuk Tuhan bisa disaksikan mulai 7 Maret 2024.

Sinopsis Film Titip Surat untuk Tuhan

Film Titip Surat untuk Tuhan ini akan menceritakan kisah keluarga kecil Satrio dan Utari.

Keluarga tersebut digambarkan tidak sempurna dan hidup dalam ekonomi yang sulit. Meski begitu, keluarga Satrio dan Utari tetap hangat dan bahagia dalam kehidupan mereka yang sederhana.

Satrio dan Utari memiliki dua anak, yaitu Dinda dan Tulus. Tanpa diketahui Satrio dan Utari, Dinda ternyata setiap hari menahan rasa sakit yang dialaminya.

Meski merasa sakit, Dinda tak pernah mengeluhkan penyakitnya karena ia tak ingin membebani keluarganya yang mengalami keterbatasan ekonomi.

Suatu hari di sekolah, Dinda tak sengaja terkena bola hingga membuatnya jatuh pingsan. Kejadian itu membuat kedua orang tuanya akhirnya mengetahui penyakit Dinda.

Ia divonis memiliki penyakit yang berbahaya dan mengancam nyawa.

Sejak mengetahui vonis tersebut, kehidupan keluarga kecil Satrio dan Utari seolah berubah. Kehangatan di keluarga itu menghilang karena mereka harus bekerja keras mencari biaya pengobatan Dinda.

Bahkan anak bungsu mereka, Tulus, juga ikut terlibat untuk mengusahakan kesembuhan kakaknya dengan caranya sendiri.

Di tengah ujian yang menimpa keluarganya. Satrio percaya bahwa Tuhan akan memberikan jalan yang terbaik untuk mereka. Setiap hari ia selalu memohon kepada Tuhan melalui doa-doa yang dipanjatkannya setelah salat.

Di sisi lain, Utari yang mulai merasa lelah dengan ujian tersebut dan segala usahanya mulai merasa bahwa Tuhan tak lagi mengingatnya.

Namun, Utari tetap berusaha keras untuk kesembuhan anaknya hingga rela mengambil segala macam pekerjaan.

Hingga suatu hari, Utari harus dihadapkan dengan pilihan untuk melepas jilbabnya demi bisa bekerja. Tak hanya itu, beban Satrio dan Utari pun kian bertambah saat mereka dikejar-kejar oleh para penagih utang.

Dalam situasi tersebut, tak jarang si bungsu Tulus menyaksikan kedua orang tuanya menitikkan air mata.

Tulus pun lantas berusaha mencari Tuhan. Saat mendapat tugas dari sekolah untuk membuat surat, Tulus membuat surat untuk Tuhan.

Ia mengirimkan surat yang telah dibuatnya untuk Tuhan lewat pos. Namun, balasan surat dari Tuhan tak kunjung didapatnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses