Tuturpedia.com – Bagi para pencinta film drama, film Indonesia yang satu ini bisa menjadi rekomendasi film untuk ditonton di bioskop pada bulan Juli ini.
Dikutip Tuturpedia.com dari Instagram @cinema.21, film berjudul Mungkin Esok Lusa atau Nanti sudah tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 11 Juli 2024.
Film ini merupakan karya sutradara Iwan Setiawan dan diproduksi oleh Kolam Ikan Pictures.
Film drama romantis ini akan menampilkan sederet bintang muda hingga bintang senior seperti Natasya Nurlima, Bilal Fadh, Tegar Iman, Olga Lydia, Akbar Kobar, Intan Erlita Terry Putri, Farid Aja, dan masih banyak lagi.
Kisahnya terinspirasi dari lagu berjudul Mungkin Esok Lusa Atau Nanti yang dinyanyikan oleh penyanyi muda, Anneth.
Sinopsis Film Mungkin Esok Lusa atau Nanti
Diceritakan Kemuning adalah seorang gadis desa yang kini tengah berjuang menyelesaikan studi S2-nya di Turki.
Sejak melanjutkan pendidikannya di Turki, Kemuning pun harus menjalani hubungan jarak jauh dengan kekasih yang dicintainya, Raditya.
Sebelum Kemuning bertolak ke Turki, Raditya sudah berjanji akan setia dan mengatakan bahwa ia akan meminang Kemuning.
Janji Raditya tersebut membuat Kemuning harus menjaga hati dan dirinya selama di Turki agar tidak mengkhianati Raditya.
Kemuning pun berusaha setia dan terus menunggu hingga janji tersebut benar-benar ditepati.
Bahkan, Kemuning sempat menolak cinta seorang pria bernama Dewo yang merupakan sahabat Raditya. Padahal Dewo juga tampak tulus dan serius ingin menjalin hubungan dengan Kemuning.
Hingga akhirnya pada suatu hari Raditya mengunjungi Dewo. Tiba-tiba Raditya mengabarkan bahwa ia akan menikah dengan gadis pilihan ibunya.
Hal tersebut membuat Raditya harus meninggalkan Kemuning dan mengkhianati janjinya sendiri.
Kabar tersebut sangat menyakiti hati Kemuning yang membuatnya harus menelan kenyataan pahit bahwa orang yang ia cintai lebih memilih menikahi gadis pilihan ibunya.
Lantas, bagaimana akhir kisah perjalanan cinta Kemuning? Kelanjutannya dapat disaksikan dalam film Mungkin Esok Lusa atau Nanti di bioskop.***
Penulis: Sri Sulistiyani.
Editor: Annisaa Rahmah.
