Tuturpedia.com – Sebuah film keluarga karya sineas Indonesia dapat disaksikan di bioskop pertengahan November 2024 ini.
Dikutip Tuturpedia.com dari Instagram @cinema.21, film berjudul Bila Esok Ibu Tiada dapat disaksikan di bioskop mulai Kamis, 14 November 2024.
Film ini disutradarai oleh Rudi Soedjarwo dan menampilkan sederet bintang ternama seperti Fedi Nuril, Christine Hakim, Amanda Manopo, Baim Wong, Slamet Rahardjo, Adinia Wirasti, dan masih banyak lagi.
Sinopsis Film Bila Esok Ibu Tiada
Cerita dalam film Bila Esok Ibu Tiada akan berfokus pada kisah Ibu Rahmi yang tinggal bersama keempat anaknya setelah sang suami, Haryo, meninggal dunia.
Hidup bersama empat orang anak dengan masing-masing kepribadian yang berbeda pun membuat Ibu Rahmi sering mengelus dada.
Putri sulungnya, Ranika, merasa dirinya menjadi tulang punggung keluarga setelah sang ayah meninggal.
Setiap hari, Ranika bekerja keras agar keluarganya tidak kekurangan finansial. Tanpa ia sadari, kesibukan dan tanggung jawab yang dipikulnya membuat ia menjadi pribadi yang keras.
Sementara putri kedua, Rania, juga seorang wanita karier. Namun Rania sering kali bersitegang dengan Ranika karena berbeda pandangan dalam berbagai hal.
Anak ketiga, Rangga, yang menjadi satu-satunya lelaki dalam keluarga itu dan seharusnya bisa menjaga kakak, adik dan ibunya, justru tidak cukup percaya diri.
Hal itu membuat Rangga kurang bersinar di bidang pekerjaan yang ia geluti.
Sementara sang putri bungsu, Hening, masih menjadi seorang mahasiswi.
Ibu Rahmi mengira Hening terlihat baik-baik saja. Namun ternyata ia terjerumus di pergaulan lingkungan kampus yang tidak sehat.
Suatu hari saat sang ibu tengah berulang tahun, keempat anaknya justru tidak pulang ke rumah karena kesibukan masing-masing.
Ibu Rahmi pun mencurahkan isi hatinya di atas kuburan sang suami dan menceritakan bagaimana anak-anak mereka sering bertengkar atau berulah di depannya.
Konflik di keluarga tersebut pun memuncak saat Ibu Rahmi sakit dan membutuhkan perawatan intensif.
Keempat anaknya kembali bertengkar dan saling berdebat perihal siapa yang seharusnya menjaga ibu dan meninggalkan pekerjaannya untuk sementara.
Ibu Rahmi pun merasa sedih karena keadaan keluarganya yang terasa jauh berbeda dibanding saat sang suami masih hidup.
Ia tak lagi bisa merasakan kehangatan saat berkumpul dan bersenda gurau dengan anak-anaknya.
Bagaimanakah kelanjutan kisah keluarga ini? Kisahnya dapat disaksikan dalam film Bila Esok Ibu Tiada.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Annisaa Rahmah