banner 728x250

Tayang 23 Oktober 2025, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Siap Mengguncang Emosi

TUTURPEDIA - Tayang 23 Oktober 2025, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Siap Mengguncang Emosi
banner 120x600
banner 468x60

Cirebon – Film “Air Mata di Ujung Sajadah 2” siap memunculkan konflik yang sangat menguras air mata para penonton. Setelah kesuksesan besar seri pertamanya, film ini kembali hadir dengan sekuel yang ceritanya lebih emosional dan mendalam.

Film yang disutradarai oleh Key Mangunsong ini dijadwalkan tayang pada tanggal 23 Oktober 2025 di seluruh bioskop di Indonesia. Film ini menampilkan sederet aktor papan atas, seperti Titi Kamal (Aqilla), Citra Kirana (Yumna), Faqih Alaydrus (Bhaskara), dan Daffa Wardhana (Fathan). Selain itu, film ini juga menggaet musisi Farel Prayoga untuk membawakan official soundtrack yang berjudul “Cinta Untuk Mama”.

Konflik Lebih Sedih dan Emosional

Key Mangunsong mengungkapkan bahwa film ini dibuat dengan sentuhan yang lebih mendalam dari seri sebelumnya. “Jadi kami membuat yang lebih sedih dan emosional, dengan mengembangkan karakter yang ada di Air Mata di Ujung Sajadah pertama ditambah karakter baru juga dibawakan oleh Daffa,” ujar Key kepada media pada acara meet and greet di Ramayana Cirebon Square, Rabu (4/10/2025).

Selaras dengan pernyataan sang sutradara, Titi Kamal mengatakan bahwa film ini juga menjawab pertanyaan yang belum tuntas di film pertamanya. Menurutnya, film ini memiliki premis yang dapat menguji emosional penonton.

“Seperti di trailernya, Baskara baru mengetahui kalau dia bukan anak kandung dari mamah Yumna, dan reaksinya akan digambarkan di Air Mata di Ujung Sajadah 2 ini. Selain itu, ada peristiwa besar yang menimpa keluarga besar Yumna, yakni kepergian Arif (suami Yumna),” ujar Titi.

Pesan Moral Mendalam

Titi Kamal menambahkan bahwa film ini memiliki pesan moral yang mendalam dan dapat menyentuh hati penonton. “Setelah menonton film ini, saya yakin banyak orang akan pulang ke rumah dengan rasa rindu untuk memeluk anaknya, orang tuanya, atau bahkan mendoakan mereka yang sudah tiada. Film ini membuat kita lebih menghargai momen kebersamaan keluarga,” katanya.

Tokoh Bhaskara yang kembali diperankan oleh Faqih Alaydrus mengaku bahwa di sekuel ini ia merasa lebih tertantang karena harus banyak berakting menangis. “Lumayan pas di rumah sakit itu aku ikut nangis karena kehilangan Papa Arif yang sudah meninggal. Dengar lagu sedih, terus kebayang papa mama sudah nggak ada, jadi beneran nangis,” katanya.

Selain itu, pemeran Fathan yang dilakoni oleh Daffa Wardhana mengaku merasakan tantangan serupa. “Kesulitannya di pressure karena Air Mata di Ujung Sajadah 1 sudah sangat sukses, jadi tanggung jawab kami besar banget. Film ini ditunggu banyak penonton,” ujar Daffa. Meskipun begitu, Daffa merasa bersyukur karena mendapat dukungan dan bimbingan dari sutradara dan lawan mainnya.

Film yang menggambarkan kisah keluarga yang rumit lagi mengharukan ini sarat dengan pesan moral tentang pengorbanan, keikhlasan, dan cinta tanpa batas dari seorang ibu. Film ini mendapat sambutan positif dalam penayangan perdananya di Cirebon.

Penulis : Abirrotun Nabilah