banner 728x250
Health  

Targetkan 95%, Pemerintah Kecamatan Ngawen Dukung Penuh Pencanangan Sub PIN Polio 

Sub PIN Polio di Kecamatan Ngawen. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
Sub PIN Polio di Kecamatan Ngawen. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
banner 120x600
banner 468x60

Jateng, Tuturpedia.com – Pemerintah Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah mendukung penuh terhadap pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio yang digelar oleh pemerintah daerah kota pada Senin (15/1/2024).

Sebagai bentuk dukungan terhadap pencanangan tersebut, Camat Ngawen, Moechamad Zainuri, datang langsung untuk meninjau kegiatan Sub PIN polio tersebut.

Dengan adanya pencanangan ini, diharapkan dapat mencegah munculnya kasus polio pada anak-anak.

“Alhamdulillah, pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar. Untuk Puskesmas Ngawen sasaran imunisasi Sub Pin vaksin polio 4.237 anak. Dengan rinciannya PAUD 2.471 anak, TK 996 anak, SD 661 anak, MI 159 anak. Target 95 %,” ucapnya.

“Dan data sasaran awal Sub Pin UPTD Puskesmas Rowobungkul, Posyandu 1265, PAUD 110 anak, TK 449 anak, SD maupun MI 360 anak, totalnya 2183 anak. Jadi, Kecamatan Ngawen ada 5 desa wilayah Puskesmas Ngawen dan 2 desa untuk Puskesmas Rowobungkul,” lanjutnya.

TUTURPEDIA - Targetkan 95%, Pemerintah Kecamatan Ngawen Dukung Penuh Pencanangan Sub PIN Polio 
Kegiatan Sub PIN Polio di Kecamatan Ngawen. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro

Ketika ditanya bagaimana antusiasme masyarakat khususnya orang tua terkait Sub Pin polio ini, Zainuri selaku Camat Ngawen pun memberikan penjelasannya.

“Alhamdulillah, antusias sangat luar biasa terutama untuk ibu-ibu, yang untuk pelaksanaan vaksin polio usia 1-7 tahun. Dan targetnya nanti sampai tanggal 19 Februari 2024, insyaallah nanti 100 persen tercukupi,” ungkapnya.

Maka dari itu, pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk dapat mendukung kebijakan penyelenggaraan serta berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Sub PIN polio. 

Tentunya, harapan orang nomor satu di Kecamatan Ngawen ini bukan tanpa alasan, sebab bertujuan untuk memutus rantai penularan virus polio, sehingga penyebaran virus polio di Jawa Tengah dan khususnya di Kabupaten Blora dapat dicegah.

“Kami meminta kesadaran masyarakat untuk bisa membawa balitanya ke puskesmas, posyandu, maupun ke puskesmas pembantu. Dan harapan untuk Kecamatan Ngawen bebas dari penyakit polio, karena penyakit polio tidak bisa diobati, hanya bisa melalui vaksin polio,” bebernya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bupati Blora, Jawa Tengah, Arief Rohman menegaskan bahwasanya penetasan vaksin polio dilakukan seluruh wilayah, baik di puskesmas, puskesmas pembantu, di kelompok bermain, PAUD, TK, dan SD.

Hal tersebut disampaikannya langsung saat membuka pencanangan penetasan vaksin polio, di TK Pelangi Ceria, Kelurahan Jetis, Blora Kota, bersama dengan Bunda PAUD, Ainia Shalichah.

“Imunisasi pada Sub PIN polio ini gratis. Maka dari itu, partisipasi aktif dari masyarakat Kabupaten Blora dan khususnya orang tua cukup membawa anaknya ke puskesmas-puskesmas pembantu, posyandu, TK/PAUD/SD/MI, dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas,” terangnya.

Tak hanya keterlibatan Dinkes beserta jajaran puskesmas dan dinas pendidikan, bupati pun meminta agar TNI/ Polri turut membantu dalam pelaksanaan vaksin polio ini sehingga target 95 persen bisa tercapai. 

“Insyaallah, dengan peran aktif kita dalam memberantas polio, akan membentuk generasi penerus Blora yang sehat dan kuat untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Blora,” tandasnya.***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro

Editor: Annisaa Rahmah

Respon (0)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses