banner 728x250
News  

Tantangan Infrastruktur di Dapil 5 Blora: Jalan, PJU, dan Jembatan yang Belum Tersentuh

Anggota komisi A DPRD Dapil 5 Blora, Aditya Chandra Yogiswara. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
Anggota komisi A DPRD Dapil 5 Blora, Aditya Chandra Yogiswara. Foto: Dok. Lilik Yuliantoro
banner 120x600
banner 468x60

Jateng, Tuturpedia.com – Anggota komisi A, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pemilihan 5 (Dapil lima) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Aditya Chandra Yogiswara dari fraksi Partai NasDem akui bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diperjuangkan.

Pekerjaan rumah tersebut khususnya dalam pembangunan di wilayahnya.

Pengakuan tersebut disampaikannya kepada Tuturpedia pada Kamis (28/3/2024) sore. Pembangunan yang menjadi pekerjaan rumah di wilayahnya yakni terkait dengan infrastruktur jalan, Penerangan Jalan Umum (PJU), dan jembatan.

“Jadi, di Dapil 5 (lima) Blora masih menjadi tantangan yang perlu diatasi. Diperlukan upaya yang lebih besar untuk memperbaiki kondisi ini agar masyarakat dapat menikmati akses yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ucap Aditya Chandra.

Dirinya juga menceritakan kembali bahwasanya meskipun ada upaya yang dilakukan oleh anggota komisi A DPRD untuk memperbaiki kondisi ini, namun masih banyak infrastruktur yang belum tersentuh.

Kondisi ini tentunya dapat memengaruhi mobilitas dan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.

Bahkan, menurut pandangannya dalam beberapa tahun terakhir, Dapil 5 Blora mengalami pertumbuhan yang pesat. Namun, pertumbuhan ini tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang memadai. 

“Jalan-jalan di daerah ini sering rusak dan tidak layak untuk dilalui, bahkan depan rumah saya sendiri rusak parah. Hal ini sering menyebabkan kemacetan lalu lintas dan menghambat pertumbuhan ekonomi lokal,” ungkapnya.

Tak hanya Infrastruktur jalan, menurutnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di Dapil 5 Blora juga masih sangat minim. 

“Banyak jalan-jalan yang tidak memiliki penerangan yang memadai, terutama di daerah pedesaan. Hal ini menyebabkan keamanan yang rendah dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas pada malam hari,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengatakan bahwa tantangan lain yang dihadapi adalah kurangnya jembatan yang menghubungkan daerah-daerah terpencil di Dapil 5 Blora.

“Banyak masyarakat yang kesulitan untuk mengakses fasilitas dan layanan penting karena tidak adanya jembatan yang memadai. Hal ini juga memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan aksesibilitas masyarakat,” imbuhnya.

Tokoh milenial Partai NasDem Blora ini pun tak menampik, jika selaku anggota komisi A DPRD, khususnya di dapil 5 (lima) telah menyadari tantangan itu, serta berusaha untuk memperbaiki kondisi infrastruktur.

“Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Dan diperlukan kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk mengatasi masalah ini,” terangnya.

Maka dari itu, ia berharap kepada masyarakat untuk bersabar terkait dengan hal tersebut pada tahun ini maupun yang akan datang, yang mana telah berusaha fokus memperjuangkan pembangunan di wilayahnya.

“Saya berharap masyarakat bersabar. Di tahun ini juga kita fokuskan pembangunan dan menyadari jika masih banyak yang belum tersentuh infrastrukturnya. Mohon doanya, semoga berjalan dengan baik dan lancar nantinya,” tandasnya.***

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro.

Editor: Annisaa Rahmah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses