Tuturpedia.com – Usai beredar video viral Gus Miftah yang membagi-bagikan uang kepada masyarakat dan diduga sebagai money politic, Ganjar tantang Bawaslu untuk usut perkara tersebut.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo ikut memberikan komentar terkait video viral Gus Miftah yang membagikan uang pada masyarakat.
Ganjar tak membenarkan bahwa tindakan tersebut termasuk pelanggaran, tetapi menurutnya semua fakta sudah terlihat dengan jelas.
“Kalau soal Gus Miftah, kalau soal pelanggaran dan sebagainya, semua sudah kelihatan kok,” kata Ganjar, usai menghadiri acara 45 Hari Menuju Kemenangan pada Sabtu (30/12).
Selain itu ia juga menambahkan dengan meminta Bawaslu untuk mengusut tegas kejadian tersebut. Bahkan, Ganjar seolah menantang Bawaslu untuk mengusutnya karena jika tak segera diusut akan diprotes oleh masyarakat.
“Tinggal Bawaslu, ya itulah pekerjaan Anda yang kami tunggu. Atau mungkin menunggu kalian akan diprotes oleh masyarakat?” ujar Ganjar.
Sebelumnya, beredar video Gus Miftah yang membagi-bagikan uang di Pamekasan. Dalam video yang viral itu, ia tampak memberikan uang pada sebagian orang.
Namun, ada satu orang yang sempat membentangkan kaus bergambar calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto. Lebih lagi sosok tersebut menyerukan ajakan untuk mencoblos capres nomor urut 2.
Akhirnya video tersebut dinarasikan sebagai politik uang. Sementara itu, Gus Miftah sudah melakukan klarifikasi terkait video dirinya yang viral itu.
Dia menyebutkan jika dirinya hanya menerima undangan dari seorang pengusaha tembakau di Pamekasan.
“Itu adalah acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau top di Pamekasan,” ujar Gus Miftah.
Ia juga menjelaskan, pengusaha Haji Her ini memang memiliki kebiasaan sedekah setiap hari di beberapa tempat seperti pasar, sawah, karyawan hingga ke pabrik.
Bahkan pengusaha top asal Pamekasan ini juga membangun rumah sederhana untuk masyarakat miskin sebanyak 1000 unit.
Ia hanya diundang untuk ikut membagikan uang karena kehadirannya bertepatan dengan jadwal pembagian uang Haji Her.
“Kebetulan kemarin saya diundang pas jatah bagi-bagi duit. Saya diminta oleh Haji Her untuk ikut membagi duit. Masa saya tolak? Kan minimal saya dapat pahalanya ikut bagi-bagi. Itu gak ada kaitannya dengan apapun, tapi karena Haji Her minta saya bagi-bagi duit, itu uangnya Haji Her, maka saya mau.”
Selain mengaku hanya diminta untuk membagikan uang, ia juga menjelaskan bahwa dirinya tak tahu menahu perihal seseorang yang mengenakan pakaian yang bergambar Prabowo.
“Silakan nanya yang memvideo dan yang membawa kaos, maksudnya apa. Yang jelas yang perlu saya klarifikasi, saya bukan TKN. Saya ini bukan tim kampanye, bukan sama sekali. Saya tidak ada tertulis sebagai TKN.” Imbuhnya.
Sementara itu dari Pihak TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan bahwa pihaknya akan ikut melakukan investigasi terkait viralnya video Gus Miftah yang membagi-bagikan uang kepada masyarakat.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















