Semarang, Tuturpedia.com – Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro, Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko, M.Kes, Sp.B(K)Onk. meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar mengungkap kasus dugaan pemalakan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip.
Adapun dr. Yan menyampaikan hal tersebut sebagai bentuk tanggapan dari temuan Kemenkes yang menyebut bahwa almarhumah mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Undip, dr. Aulia Risma Lestari diduga mendapat permintaan uang di luar biaya pendidikan sejumlah Rp20-40 juta.
Yan Wisnu menyebut, pihaknya membuka investigasi seluas-luasnya kepada Kemenkes sehingga pelaku dapat langsung ditemukan dan diproses.
“Kita membuka kesempatan investigasi seluas-luasnya dan diungkap saja. Yang dipalak siapa saja, yang memalak siapa, besaran uangnya berapa dan uang itu ke mana, itu diungkap saja,” kata dr. Yan Wisnu kepada awak media di Undip, Senin (2/9/2024).
Lebih lanjut, dr. Yan Wisnu menjamin, pihaknya berkomitmen tidak akan menutup-nutupi serta berupaya memberikan sanksi kepada para pelaku.
“Kami berkomitmen jika pelaku harus segera diungkap dan disanksi seberat-beratnya,” tegasnya.
Kemudian dr. Yan Wisnu juga menjelaskan bahwa Universitas Diponegoro berkomitmen untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan menciptakan ruang aman bagi peserta didik, tak terkecuali pada PPDS.
“Sebagai insan pendidikan, FK Undip berkomitmen menjalankan pendidikan yang bersih dan selalu berupaya melindungi anak-anak didik (mahasiswa),” tukas dr. Yan Wisnu.
Praktik dr. Yan Wisnu Diberhentikan Sementara
Diberitakan sebelumnya, buntut dari kasus dugaan bullying (perundungan) pada pelaksanaan PPDS yang menewaskan mahasiswi anestesi Undip, Dokter Aulia Risma Lestari, Dr. dr. Yan Wisnu diberhentikan sementara dari praktiknya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Kariadi Kota Semarang, Jawa Tengah.
Keputusan pemberhentian sementara dr. Yan Wisnu tersebut tertuang dalam surat nomor KP.04.06/D.X/7465/2024 perihal penghentian sementara aktivitas klinis yang ditujukan kepada dr. Yan Wisnu Prajoko.
Surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama RSUP Dr Kariadi, dr Agus Akhmadi, pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Dukungan kepada dr. Yan Wisnu
Menanggapi hal tersebut, civitas akademika Universitas Diponegoro menggelar aksi solidaritas di Stadion Mini Fakultas Kesehatan Universitas Diponegoro pada Senin, 2 September 2024.
Tampak para mahasiswa, dosen, guru besar, hingga alumni berkumpul mengenakan pakaian serba hitam sembari membawa serta kertas yang bertulis: We Stand With Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko, M.Kes, Sp.B., Subsp.Onk (K).
Dukungan kepada dr. Yan Wisnu juga mengalir di media sosial, menurut pantauan Tuturpedia.com, tampak beberapa civitas akademika Undip memposting foto poster dukungan kepada dr. Yan Wisnu.
Dalam poster tersebut tampak foto dr. Yan Wisnu beserta tulisan: I Stand With Dr.dr. Yan Wisnu Prajoko, M.Kes, Sp.B., Subsp.Onk (K) Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Diponegoro.
Bahkan beberapa di antaranya memasang poster tersebut sebagai foto profil pada akun media sosial seperti Facebook, X, Instagram, dan WhatsApp.***
Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar
Editor: Annisaa Rahmah