banner 728x250

Tanggapi Dugaan Kebocoran Data NPWP, Ini Kata Jokowi

Presiden Jokowi menanggapi soal dugaan kebocoran data NPWP. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat
Presiden Jokowi menanggapi soal dugaan kebocoran data NPWP. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.comHacker yang dikenal dengan username Bjorka kembali membuat geger Indonesia baru-baru ini.

Bjorka diduga membocorkan data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kementerian Keuangan.

Data tersebut dijual oleh Bjorka di Breach Forums hingga akhirnya banyak diperbincangkan.

Dari jutaan data yang dibocorkan dan dijual tersebut, beberapa di antaranya adalah data milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Selain itu, ada pula data para petinggi lainnya seperti data milik Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dikutip Tuturpedia.com dari laman PMJNews pada Jumat (20/9/2024), menanggapi peristiwa ini, Jokowi menyebut dirinya telah memerintahkan instansi terkait seperti Kemenkominfo, Kementerian Keuangan, hingga BSSN untuk secepatnya mengambil langkah mitigasi.

“Ya, saya sudah perintahkan Kominfo maupun Kemenkeu untuk memitigasi secepatnya, termasuk BSSN untuk memitigasi secepatnya,” tutur Jokowi.

Kebocoran Data NPWP Diduga Keteledoran Password

Jokowi kemudian menyebut jika peristiwa serupa juga terjadi di negara lain, tidak hanya di Indonesia saja.

Dia pun menduga kebocoran data ini dapat terjadi akibat faktor keteledoran password hingga penyimpanan data yang berbeda-beda.

“Dan peristiwa seperti ini kan juga terjadi di negara-negara lain yang semua data itu mungkin karena keteledoran password,” sambung Jokowi.

“(Peretasan) bisa terjadi karena penyimpanan data yang juga terlalu banyak di tempat-tempat yang berbeda, bisa menjadi ruang untuk diretas oleh hacker,” lanjutnya.***

Penulis: Sri Sulistiyani

Editor: Annisaa Rahmah