Tuturpedia.com – Telah terjadi insiden pemukulan di Gang Garuda, Bardarharjo, Semarang Utara, pada Jumat (8/9/2023) yang dilakukan oleh Ketua DPC Partai Gerindra, Joko Santoso.
Suparjianto, seorang kader PDIP Semarang, diduga menjadi korban dari insiden ini.
Insiden tersebut bermula dari konflik terkait pemasangan bendera di wilayah tersebut.
Kini menjadi perhatian publik lantaran usai dari PDIP mengecap perlakuan terhadap salah satu anggotanya.
Tanggapan dari Ketua DPRD Kota Semarang
Terkait konflik tersebut, Kadar Lusman, SE., MM. sebagai Ketua DPRD Kota Semarang berikan tanggapan.
Pria yang akrab disapa Pilus itu menyampaikan akan menghormati proses hukum yang berlaku.
“Wah, kalau soal itu, kita hormati proses hukum yang berlaku,” ucap Pilus kepada Tuturpedia.com, Rabu (13/9/2023).
Menurutnya, konflik ini agak sulit. Terlebih posisi Pilus selain sebagai Ketua DPRD Semarang, sekaligus menjadi Sekretaris DPC PDIP.
Selain itu, Joko Santoso juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Semarang. Sedangkan Suparjianto juga menjadi kader dari partainya.
Berkenaan dengan status keanggotaan pelaku yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Semarang, Pilus menyampaikan bahwa untuk saat ini belum ada laporan masuk terkait masa depan pelaku dan posisinya.
“Sejauh ini masih belum ada laporan ya, nanti kan kita tunggu dulu prosedur hukumnya berjalan. Kalau ada laporan ke kita, baru diproses sama Badan Kehormatan,” jelasnya.
Mengenai opsi pemberhentian atau pergantian antar waktu jika pelaku, Joko Santoso, terbukti bersalah dan diputuskan oleh Badan Kehormatan, Pilus sampaikan kemungkinan tersebut bisa saja terjadi.
“Bisa jadi ya mas, tapi sekali lagi kita tunggu bagaimana proses hukum berjalan,” tuturnya.
Adapun kasus pemukulan ini sampai saat ini masih dalam proses di ranah hukum dan perkemabangannya akan terus dipantau.***
Kontributor Semarang: Rizal Akbar
Editor: Nurul Huda













