banner 728x250

Tambahan Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia Tiba di Palestina, Kontribusi Pemerintah Capai Rp 31,9 Miliar

Tambahan bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah tiba di Palestina. Foto: X.com/setkabgoid
Tambahan bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah tiba di Palestina. Foto: X.com/setkabgoid
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk mendukung warga Gaza dan Palestina dalam menghadapi krisis yang sedang berlangsung. 

Bantuan tersebut merupakan hasil dari kerja sama antara pemerintah dan masyarakat Indonesia

Dalam konferensi pers di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (20/11/2023), Jokowi menyatakan bahwa dua pesawat telah dipersiapkan untuk mengangkut bantuan obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, makanan, dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat Gaza.

“Sebanyak 2 pesawat yang akan diangkut sebesar 21 ton berupa obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, makanan dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat di Gaza,” ungkap Jokowi.

Total nilai bantuan kemanusiaan yang dikirimkan mencapai sekitar Rp 31,9 miliar, yang berasal dari alokasi anggaran pemerintah dan sumbangan masyarakat. 

Jokowi juga menekankan pentingnya mendukung gencatan senjata di kawasan tersebut dan berharap agar jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza dapat berjalan lancar.

Namun, sementara upaya bantuan kemanusiaan sedang dilakukan, laporan terbaru menyebutkan bahwa militer Israel masih melanjutkan serangan terhadap sejumlah rumah sakit di Gaza. 

Setelah mengklaim Rumah Sakit Al Shifa sebagai markas Hamas, militer Israel juga dilaporkan mengepung Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Safwat Kahlout, seorang wartawan dari Al Jazeera, memberikan laporan bahwa beberapa warga yang tinggal di sekitar Rumah Sakit Indonesia di utara Gaza melaporkan bahwa kompleks rumah sakit itu telah dikelilingi oleh pasukan dan kendaraan militer Israel. 

Staf di rumah sakit tersebut meminta bantuan mendesak dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Palang Merah setelah pasukan Israel mengepung fasilitas medis tersebut dan melakukan serangan, yang menyebabkan setidaknya delapan orang tewas di kompleks rumah sakit tersebut.

Paling tidak, dua dokter di rumah sakit tersebut juga mengalami luka-luka akibat serangan berulang kali. 

Tim medis di sana menyatakan kepada Al Jazeera bahwa rumah sakit mereka menjadi sasaran tanpa peringatan sebelumnya, menyoroti eskalasi konflik yang berdampak buruk pada fasilitas kesehatan dan warga sipil di Gaza. 

Situasi ini semakin menekankan urgensi perlunya upaya internasional untuk menghentikan kekerasan dan memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman dan terjamin.***

Penulis: Muhamad Rifki

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses