Tuturpedia.com – Berbeda dengan Bernardo Silva, pemain Manchester City lainnya, John Stones, mengakui bahwa Arsenal telah menjadi salah satu lawan yang paling sulit untuk mereka hadapi.
Menurut Stones, Arsenal di era Mikel Arteta begitu lihai dalam menggunakan “ilmu hitam” tiap kali beradu dengan Man City.
Hal yang sama pun terlihat dalam pertemuan terakhir kedua tim di Liga Inggris yang terjadi hari Minggu (22/9/2024) kemarin.
Arsenal, yang unggul 2-1 jelang akhir babak pertama, terpaksa harus menjalani babak kedua dengan 10 pemain saya setelah Leandro Trossard mengantongi kartu kuning kedua dalam laga yang sama.
Demi menjaga keunggulan tersebut, anak buah Arteta tak hanya menerapkan taktik parkir bus namun juga segala jenis trik yang masih bisa dibilang sah oleh wasit, termasuk mengulur waktu.
Stones sendiri baru masuk di menit ke-78 untuk menggantikan Kyle Walker. Ia pun menjadi pahlawan City setelah sukses menyamakan kedudukan dan memaksakan hasil imbang saat babak kedua sudah memasuki menit ke-8 injury time.
Gol tersebut tak hanya menyelamatkan City dari ancaman kekalahan, tapi juga turut menjaga status mereka yang masih belum terkalahkan di kandang selama nyaris dua tahun di Liga Inggris.
Menanggapi bagaimana 10 pemain Arsenal mementahkan aliran umpan khas City sepanjang babak kedua, Stones mengungkapkan bahwa ia sudah bisa memprediksi taktik parkir bus tersebut.
“Mereka (Arsenal) sudah melakukannya selama beberapa tahun dan kami sudah menduganya,” ujar Stones, yang bermain selayaknya penyerang tengah alih-alih pos aslinya sebagai bek atau gelandang bertahan, dikutip dari Reuters pada Senin (23/9/2024).
“Anda bisa menyebutnya cerdik atau kotor, apa pun istilah yang ingin Anda pasang, mereka memecah pertandingan dan tentunya merusak ritme semuanya. Mereka memanfaatkannya,” lanjut pemain 30 tahun itu.
Lebih lanjut lagi, bek timnas Inggris itu menilai bahwa ia dan timnya sukses mengatasi permainan anak buah Arteta dengan sangat baik.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah