Tuturpedia.com – Kekalahan Austria di tangan Turki pada babak 16 besar EURO 2024, Rabu (3/7/2024) dini hari WIB, masih menyisakan syok di dalam diri sang pelatih, Ralf Rangnick. Baginya, anak buahnya membutuhkan sedikit keberuntungan juga.
Meskipun menyesali kepulangan lebih dini Austria dari EURO 2024, Rangnick tetap mengakui bahwa kegagalan melaju ke perempat final adalah harga yang harus dibayar setelah tampil buruk di sektor pertahanan.
Hal tersebut dapat dibenarkan, mengingat bagaimana gol perdana Turki yang terjadi di detik ke-57 adalah buktinya. Kekacauan singkat di depan gawang Patrick Pentz pun langsung dimanfaatkan Merih Demiral untuk membuka keunggulan bagi Ay-Yıldızlılar.
Keunggulan 1-0 bagi Turki pun bertahan saat pertandingan dimulai kembali di babak kedua, sebelum Demiral kembali membobol gawang Pentz dan menggandakan skor di menit ke-59.
Selang sekitar tujuh menit kemudian, anak buah Rangnick baru berhasil mempersempit ketertinggalan berkat gol Michael Gregoritsch.
Nyatanya, Austria bisa saja menyamakan kedudukan di injury time. Sayangnya tandukan keras Christoph Baumgartner berhasil diselamatkan dengan spektakuler oleh Mert Gunok.
Ketertinggalan dua gol bagi Rangnick sendiri diakui sebagai situasi yang sulit, namun ia menggarisbawahi bahwa anak buahnya telah mencoba melakukan segalanya.
Rangnick pun turut memuji penyelamatan hebat Gunok yang sukses menjaga keunggulan 2-1 bagi Turki. Bahkan, ia menyamakan penampilan kiper 35 tahun itu seperti penampilan kiper Inggris, Gordon Banks, yang sukses menggagalkan sundulan sang legenda Brasil, Pele, di Piala Dunia 1970.
“Sulit kalau ada Gordon Banks di gawang,” ujar Rangnick saat ditemui pasca kekalahan dari Turki.
Kegagalan di EURO 2024 turut memperpanjang puasa kemenangan Austria setiap kali tampil di fase grup turnamen berskala besar yang telah berlangsung selama 70 tahun.
“Anda juga butuh sedikit keberuntungan. Kalau saja sundulan Baumgartner di akhir pertandingan masuk, kami bisa saja memenangkan pertandingan ini,” sesal Rangnick, yang sempat dirumorkan akan jadi pengganti Thomas Tuchel di Bayern Munchen.
“Sebuah kesempatan bersejarah untuk menang, pergi ke perempat final dan tampil melawan Belanda. Saya tak percaya kami pulang hari ini. Kami kira kami akan melanjutkan perjalanan kami,” imbuh sang pelatih.
Selepas kekalahan itu, Rangnick berharap bahwa timnya bisa memanfaatkan momentum mereka untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia. Apalagi mengingat kali terakhir Austria tampil di panggung dunia sudah berlalu 26 tahun lamanya, atau sejak Piala Dunia 1998.***
Penulis: K Safira.
Editor: Annisaa Rahmah.