Tuturpedia.com – Bintang muda Spanyol dan Barcelona, Lamine Yamal, menegaskan bahwa tak adil jika dirinya disama-samakan dengan Lionel Messi.
Keberhasilan Lamine Yamal debut di skuad senior Barcelona saat usianya masih sangat muda membuatnya masuk dalam radar sorotan sepak bola dunia.
Penampilannya saat berseragam Blaugrana di LaLiga Oktober 2023 lalu bahkan langsung mencatatkan namanya sebagai pencetak gol temuda sepanjang sejarah liga utama Spanyol itu.
Popularitasnya kian meroket begitu ia tampil sekaligus membawa Spanyol menjuarai EURO 2024 musim panas kemarin di Jerman.
Tersanjung Meski Ingin Jadi Diri Sendiri Saja
Sadar dirinya dibandingkan dengan pemain sekaliber Lionel Messi, yang ia sebut sebagai pemain terhebat dalam sejarah sepak bola, Yamal menilai mustahil bisa mencapai level yang sama.
“Saya suka orang-orang membandingkan saya dengan pemain terhebat dalam sejarah sepak bola, namun saya ingin jadi diri sendiri,” kata Yamal saat diwawancara oleh stasiun TV Spanyol, seperti yang dilansir Tuturpedia.com dari ESPN pada Jumat (13/9/2024).
“Mencapai level Messi adalah hal mustahil,” tegasnya.
Status keduanya yang sama-sama merupakan pemain didikan La Masia dan merupakan bagian dari sejarah Barcelona membuat nama Yamal dan Messi sering disebut-sebut bersamaan.
Bahkan, rupanya Yamal pernah berada dalam satu foto yang sama dengan Messi ketika usianya masih enam bulan. Menurut winger 17 tahun itu, masih ada banyak hal yang harus ia persembahkan sebagai seorang pemain bola profesional.
Lamine Yamal Ingin Jadi Legenda
Saat ini, Transfermarkt menaksir nilai transfer Yamal berdasarkan nilai pasar berada di angka 120 juta euro, atau lebih dari Rp2 triliun.
Kalaupun ada klub yang berani menyodorkan tawaran dengan angka serupa untuk memboyong Yamal dari Barca, bukan berarti bintang muda itu akan meninggalkan Camp Nou dengan sukarela.
“Saya tidak menginginkan 120 juta euro itu karena artinya saya akan harus meninggalkan Barca. Saya harap saya tak harus pergi. Saya ingin jadi seorang legenda,” tegasnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah