banner 728x250

Tak Ada Tempat Aman, 86 Persen Warga Gaza Berada di Bawah Perintah Evakuasi Israel

Israel dikabarkan akan evakuasi 86% warga Gaza. Foto: x.com/UNRWA
Israel dikabarkan akan evakuasi 86% warga Gaza. Foto: x.com/UNRWA
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.comIsrael telah mengeluarkan perintah baru bagi warga Palestina untuk meninggalkan kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat. Menurut PBB untuk Palestina UNRWA, 86% dari Jalur Gaza kini berada di bawah perintah evakuasi, sehingga warga Palestina tidak punya tempat yang aman untuk pergi.

“Hidup kami hancur berkeping-keping. Kami tidak punya apa-apa, tidak ada siapa-siapa selain Tuhan. Kami telah mengungsi dari utara. Mereka mengatakan kepada kami: Berangkat ke Gaza tengah, lalu ke Rafah. Kami berangkat ke Rafah, lalu kembali ke Nuseirat. Kami terjebak. Kemudian kami menerima instruksi untuk bergerak lebih jauh ke selatan menuju al-Mawasi,” kata seorang pengungsi Palestina, Mohammed Naserallah. 

Dilaporkan dari Deir el-Balah, juga di Gaza Tengah, perpindahan massal yang berulang telah menjadi hal yang biasa di militer Israel.

Dilansir Tuturpedia dari Al Jazeera pada Rabu (31/7/2024), mengatakan bahwa mayoritas pengungsi mengalir ke Kota Deir el-Balah yang sudah penuh dengan keluarga pengungsi dan tidak memiliki cukup ruang atau sumber daya untuk menampung pengungsi.

Tidak ada tempat yang aman bagi penduduk Gaza untuk mengungsi, bahkan sekolah-sekolah yang dijadikan tempat pengungsian juga menjadi sasaran. 

Pada hari Senin (29/7/2024), serangan Israel terhadap sebuah sekolah di Gaza menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina pada hari Sabtu dan melukai lebih dari 100 lainnya. 

“Serangan terhadap sekolah-sekolah dalam dua hari terakhir telah menghancurkan rasa aman bagi orang-orang yang tinggal di pusat-pusat evakuasi dan telah mendorong orang-orang untuk terus mengungsi secara internal. Benar-benar tidak ada tempat yang aman di Gaza,” ujar seorang lelaki Palestina, Kahder Baroud.

Hingga hari Senin, sementara total kematian sejak Oktober 2023 dilaporkan mencapai 39.363 orang dan lebih dari 90.000 lainnya terluka. Sementara itu. diperkirakan 1.139 orang terbunuh di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.

Baru-baru ini juga disebutkan oleh World Health Organization (WHO) bahwa telah terjadi penyebaran virus polio yang mengancam jiwa, dengan mendeteksinya dalam sampel limbah. Persediaan air minum yang sudah langka di Jalur Gaza yang padat penduduknya berisiko terkontaminasi virus.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.