Tuturpedia.com – Christian Eriksen kembali ke panggung EURO tiga tahun setelah ia kolaps di lapangan gegara henti jantung (cardiac arrest) pada 2021 silam.
Tak hanya kembali tampil di atas lapangan sebagai starter bersama Denmark, Eriksen bahkan juga menyumbang satu gol yang menjadi gol pembuka laga di menit ke-17 melawan Slovenia, Minggu (16/6) kemarin.
Hingga memasuki pertengahan babak kedua, gol Eriksen masih jadi satu-satunya gol yang tercipta dan sepertinya akan jadi gol tunggal untuk kemenangan Denmark.
Hanya saja, Slovenia harus “merusak” momen dengan menyamakan kedudukan di menit ke-76 berkat tembakan keras Erik Janza.
Skor 1-1 pun bertahan sampai akhir pertandingan, dan baik Denmark maupun Slovenia harus sama-sama puas memetik satu poin saja.
Saat ditemui usai pertandingan, Eriksen tak bisa menyembunyikan rasa senangnya usai kembali berlaga di atas lapangan dan menyumbang gol bagi Denmark, meski pertandingan harus berakhir imbang.
“Rasanya senang (bisa mencetak gol), terjadi di waktu yang bagus,” ungkap pemain berusia 32 tahun itu.
“Kami sudah membahas soal mencetak gol lewat set-piece dan kami berhasil melakukannya. Sayangnya, yang lain (Slovenia) juga berhasil, namun kami mencetak gol dan memulai awal yang baik,” imbuh Eriksen.
Seperti yang sudah diketahui, Eriksen mendadak ambruk saat Denmark bermain melawan Finlandia di menit ke-43 pada gelaran EURO 2020, yang dilangsungkan pada 2021 karena pandemi COVID-19.
Saat Eriksen kolaps, skor masih imbang nol sama dan akhirnya berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi Finlandia, meskipun Eriksen dipilih menjadi man of the match.
Begitu ambruk, Eriksen langsung mendapatkan penanganan medis di atas lapangan, termasuk pijatan jantung.
Menurut penuturan presiden federasi sepak bola Denmark, Peter Moeller, beruntung Eriksen sudah kembali sadarkan diri ketika dibawa meninggalkan stadion.
Ketika insiden henti jantung itu terjadi, Eriksen masih berstatus sebagai pemain Inter. Kemudian ia hijrah ke Liga Inggris bersama Brentford pada 2022.
Hingga akhirnya datang ke Old Trafford usai dikontrak Manchester United selama tiga musim pada tahun yang sama.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda
