Indeks

Syed Saddiq Bakal Jadi Politikus Pertama Dihukum Cambuk karena Korupsi 

Syed Saddiq politikus pertama yang dihukum cambuk di Malaysia. Foto: Instagram.com/syedsaddiq
Syed Saddiq politikus pertama yang dihukum cambuk di Malaysia. Foto: Instagram.com/syedsaddiq

Tuturpedia.comSyed Saddiq dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur atas empat dakwaan: korupsi, pelanggaran kepercayaan, penggelapan harta dan pencucian uang. 

Dikuitp Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Sabtu (11/11/2023), Syed Saddiq didakwa bersama mantan Pejabat Partai Bersatu dalam menyelewengkan dana sebesar RM1 juta untuk sayap pemuda partai tersebut pada Maret 2020. 

Atas ulahnya tersebut ia akan dihukum selama tujuh tahun penjara, dua kali cambuk dan juga denda RM 10 juta atau sebesar Rp33 miliar. 

Pemuda kelahiran 1992 ini merupakan seorang politisi muda yang menjabat sebagai Menpora Malaysia pada 2018. Ia juga mendirikan Partai MUDA pada 2020. 

Atas perbuatannya tersebut, ia akan mendapatkan hukuman cambuk dari negaranya. Hukuman ini termasuk bersejarah karena Saddiq disebut sebagai politikus pertama yang menghadapi hukuman cambuk atas kasus korupsi. 

Menurut Wakil Jaksa Penuntut Umum, Wan Shaharuddin Wan Ladin menyebutkan jika hukuman cambuk berlaku untuk terdakwa berjenis kelamin laki-laki berusia di bawah 50 tahun. 

Usai mendapatkan vonis dan terbukti bersalah, Saddiq selanjutnya akan mengundurkan diri sebagai Presiden Aliansi Demokratis Bersatu Malaysia. 

Terkait putusan yang diberikan oleh Hakim Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, Syed Saddiq mengatakan bahwa dirinya sangat menghormati keputusan pengadilan.

Namun, ia akan mengajukan banding. Ia dengan tegas mengatakan akan berusaha keras membersihkan namanya dengan menggunakan semua jalur hukum.

Upayanya tersebut dimulai dengan mengajukan banding atas Putusan Pengadilan Tinggi pada Kamis (9/11/2023) lalu. 

Syed Saddiq mengatakan jika vonis yang diberikan padanya bukan hanya mencederai namanya, tetapi juga menghancurkan nama partai tempat ia meniti karier.

Ia juga menjelaskan bahwa dirinya tak hanya memiliki kewajiban bukan hanya pada masyarakat, tapi juga pada anggota pemimpin partai. 

“Saya berkewajiban tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga kepada anggota dan pemimpin partai. Penting untuk menyampaikan pesan yang jelas bahwa rakyat Malaysia berhak mendapatkan yang lebih baik dalam politik, dan meskipun hal itu mungkin merugikan saya, saya harus melakukannya,” papar Syed Saddiq.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version