Tuturpedia.com – Dunia anime tengah berduka atas kepergian Tatsuya Nagamine, sutradara dari serial mega-populer One Piece dan Dragon Ball. Menurut konfirmasi rekan-rekannya, Nagamine meninggal setelah masa sakit panjang di usia 53 tahun.
Pengumuman & Upacara Peringatan
Kabar duka pertama kali disampaikan oleh komposer legendaris anime, Kohei Tanaka, melalui akun media sosialnya. Dia menyebut bahwa dirinya menghadiri prosesi penghormatan terakhir yang digelar di Toei Animation Studio di Ōsaki.
Dalam pesannya, Tanaka memuji peran besar Nagamine dalam kesuksesan One Piece:
“Prestasi yang beliau raih sungguh luar biasa … Obrolan penuh semangat itu, saya ingin mendengarnya sekali lagi.”
Kenangan dari Rekan Kerja: Osamu Suzuki
Salah satu ungkapan duka datang dari penulis skenario Osamu Suzuki, yang pernah bekerja sama dengan Nagamine sejak 2010. Menurut Suzuki, ide film One Piece Z awalnya dibangun berdasarkan saran Nagamine.
Suzuki mengenang momen emosional antara mereka:
“Ketika beliau memasuki ruang konferensi, membungkuk dalam-dalam … dan berkata ‘terima kasih banyak atas kerja kerasmu’, saya hampir menangis. Beliau sangat memperhatikan detail, seseorang yang mencurahkan jiwanya ke dalam karyanya.”
Sikap rendah hati seperti ini menggambarkan betapa Nagamine bukan hanya sekadar sutradara, melainkan sosok yang benar-benar peduli pada kolaborator dan proses kreatif di balik layar.
Jejak Karier & Warisan Karya
Selama kariernya di Toei Animation, Nagamine terlibat dalam sejumlah proyek ikonik:
– Menyutradarai Dragon Ball Super: Broly.
– Menjadi sutradara serial Dragon Ball Super untuk episode tertentu.
– Menangani arc penting One Piece, seperti Wano (episode 892–1122), serta film seperti One Piece Film Z dan spesial Heart of Gold.
– Selain itu, Nagamine juga pernah menggarap anime lain seperti Digimon, Saint Seiya, HeartCatch PreCure!, dan Dr. Slump.
Penyebab & Reaksi Keluarga
Menurut laporan dari keluarga, Nagamine telah menjalani perawatan medis sejak tahun sebelumnya karena penyakit yang tidak disebutkan secara rinci. Mereka menyatakan bahwa sang sutradara “berjuang keras untuk pulih dan kembali bekerja,” tetapi akhirnya berpulang pada 20 Agustus 2025.
Dalam penyataan keluarga, Nagamine digambarkan sebagai sosok yang hangat dan peduli: “ayah serta suami terbaik,” yang selalu menikmati pekerjaannya, mengasuh anak, dan berbagi momen bersama orang terdekat.
Dampak Bagi Industri Anime
Kepergian Tatsuya Nagamine bukan sekadar kehilangan figur kreatif, melainkan juga kehilangan pembawa visi dalam dunia anime. Rekan-rekannya di Toei, penggemar One Piece, serta komunitas Dragon Ball secara luas menyatakan duka mendalam.
Karya-karyanya sudah menjadi bagian dari kenangan generasi penikmat anime: arc penting One Piece, film Dragon Ball yang ikonik, serta banyak seri lain yang tumbuh besar di bawah mantelnya. Tanpa Nagamine, banyak penggemar merasa bahwa industri telah kehilangan salah satu kreator terbaik yang benar-benar memahami jiwa cerita dan animasi. Tatsuya Nagamine meninggalkan warisan besar dalam dunia anime. Lewat kepiawaiannya menyutradarai, kerendahan hati dalam bekerja, dan dedikasi yang tulus, dia menyentuh hati banyak orang — baik rekan kreator maupun penonton. Meskipun telah berpulang, jejak kreativitasnya akan terus hidup lewat animasi-animasi yang dia arahkan.
Foto: Istimewa
