Yogyakarta, Tuturpedia.com — Bulan Oktober dikenal sebagai Bulan Rosario bagi umat Katolik di seluruh dunia. Momen ini menjadi waktu istimewa untuk memperdalam iman dan devosi kepada Bunda Maria melalui Doa Rosario. Pada Minggu, 12 Oktober 2025, umat Katolik diajak untuk merenungkan Peristiwa Mulia (Glorious Mysteries) sebagai bagian dari rangkaian doa tersebut.
Doa Rosario merupakan salah satu bentuk doa tradisional Gereja Katolik yang penuh makna dan manfaat rohani. Melalui doa ini, umat diajak untuk merenungkan peristiwa hidup, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus, sekaligus mengenang peran Bunda Maria dalam karya keselamatan Allah.
Doa Rosario membawa banyak berkat, menjadi perisai terhadap kejahatan, mengurangi dosa, dan memberikan kedamaian batin bagi setiap orang yang mendaraskannya dengan penuh iman.
Makna Doa Rosario dalam Bulan Maria
Bulan Oktober secara khusus dipersembahkan untuk penghormatan kepada Bunda Maria. Umat Katolik di berbagai keuskupan biasanya berkumpul di gereja, lingkungan, atau keluarga untuk bersama-sama mendaraskan Doa Rosario setiap hari.
Selain mempererat hubungan spiritual dengan Tuhan, doa ini juga dipercaya membawa perlindungan dari berbagai marabahaya dan menjadi sarana untuk memperoleh pengampunan dosa.
Susunan Lengkap Doa Rosario Hari Minggu, 12 Oktober 2025
Untuk Minggu ini, tema yang direnungkan adalah Peristiwa Mulia. Berikut susunan doa yang dapat dijadikan panduan bagi umat:
1. Pembuka – Tanda Salib dan Doa Aku Percaya
2. Kemuliaan dan Terpujilah
3. Bapa Kami
4. Salam Putri Allah Bapa, Salam Bunda Allah Putra, dan Salam Mempelai Allah Roh Kudus
5. Kemuliaan dan Terpujilah
Selanjutnya, umat diajak merenungkan lima peristiwa utama dalam Peristiwa Mulia:
1. Yesus Bangkit dari Kematian
2. Yesus Naik ke Surga
3. Roh Kudus Turun atas Para Rasul
4. Maria Diangkat ke Surga
5. Maria Dimahkotai di Surga sebagai Ratu Surga dan Bumi
Pada setiap peristiwa, urutan doanya meliputi:
Bapa Kami
Salam Maria (10 kali)
Kemuliaan
Terpujilah
Doa Fatima
Setelah peristiwa kelima, doa dilanjutkan dengan Doa kepada Santo Yusuf serta Doa Permohonan kepada Bunda Maria sebelum ditutup dengan Tanda Salib.
Menghayati Doa dengan Hati yang Tulus
Umat diimbau tidak sekadar mengulang doa secara lisan, melainkan merenungkan setiap misteri dengan sepenuh hati.
“Setiap butir Rosario adalah langkah iman menuju kedamaian batin dan penguatan jiwa. Dengan berdoa Rosario, kita menyerahkan seluruh pergumulan hidup kepada Tuhan melalui perantaraan Bunda Maria,” demikian disampaikan dalam panduan doa tersebut.
Umat Katolik juga dianjurkan untuk menghidupkan suasana rohani di rumah dengan mengajak seluruh anggota keluarga mendaraskan Rosario bersama. Selain mempererat iman, kebersamaan ini menjadi wujud kasih dan persatuan dalam keluarga Katolik.
Perayaan Bulan Rosario pada Oktober ini menjadi kesempatan indah bagi umat Katolik untuk memperbarui semangat iman dan doa. Melalui perenungan Peristiwa Mulia pada Minggu, 12 Oktober 2025, umat diajak bersyukur atas karya keselamatan Allah yang diwujudkan melalui kebangkitan Kristus dan kemuliaan Bunda Maria di surga.
Doa Rosario bukan sekadar tradisi, melainkan napas iman yang menghidupkan hati setiap orang yang berdoa dengan ketulusan.
