Indeks
Health  

Susu Ikan Disebut Jadi Alternatif Program Makan Siang Gratis, Berikut Kandungan Gizinya 

Ilustrasi susu ikan yang dinilai bisa jadi alternatif program makan siang gratis milik Prabowo Gibran. Foto: pexels.com/alex-green
Ilustrasi susu ikan yang dinilai bisa jadi alternatif program makan siang gratis milik Prabowo Gibran. Foto: pexels.com/alex-green

Tuturpedia.com – Belakangan muncul wacana soal penggunaan susu ikan untuk menutup kekurangan stok susu sapi dalam program makan siang gratis milik presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran. 

Dikutip Tuturpedia.com, Selasa (10/9/2024), Indonesia memang memiliki sumber daya ikan yang melimpah. 

Sumber daya yang melimpah ini dianggap bisa menjadi solusi dari permasalahan kebutuhan susu untuk anak sekolah dan ibu hamil dalam program makan siang gratis. 

Menurut data Kementerian Pertanian, kebutuhan susu di Indonesia saat ini bisa mencapai 4,3 juta ton per tahun, sementara kontribusi susu dalam negeri terhadap kebutuhan susu baru mencapai 22,7 persen, sehingga sisanya masih harus impor. 

Tentang Susu Ikan

Masyarakat masih belum mengetahui soal susu ikan lantaran hewan ini bukan bagian dari hewan mamalia layaknya sapi, kambing maupun kuda yang menghasilkan susu. Lantas apa sih susu ikan itu? 

Susu ikan merupakan susu yang menggunakan ikan sebagai bahan baku pembuatannya. Susu ini dibuat menggunakan teknologi canggih, di mana dengan menggunakan teknologi hidrolisat, ikan akan disulap menjadi asam amino berbentuk powder atau bubuk.

Adapun Doktor Bidang Biokimia Susu sekaligus Dosen Fakultas Peternakan IPB, Epi Taufik mengungkapkan kandungan yang terdapat dalam susu ikan.

Menurut Epi, susu ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, namun sayangnya kualitas asam amino dalam susu satu ini masih bervariasi tergantung dari proses pembuatannya.  

Selain tinggi akan protein, susu ikan juga memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang bermanfaat bagi kesehatan salah satunya untuk jantung dan otak. 

Susu ikan juga rupanya diperkaya dengan kandungan mineral. Kendati kandungannya tinggi, susu ini tidak memiliki kandungan kalsium yang tinggi seperti susu hewan lainnya. 

Selain itu, susu ini juga tidak memiliki kandungan fosfor, magnesium, dan kalium yang sangat berperan bagi fungsi saraf, keseimbangan cairan serta kontraksi otot.

Meski begitu, susu ini dinilai bisa menjadi sumber vitamin A dan D khususnya apabila berasal diolah dari ikan salmon. Susu ini juga bisa dikonsumsi bagi seseorang yang memiliki alergi terhadap laktosa. 

Epi sendiri mengungkapkan alasan susu ini tak terlalu populer lantaran tekstur serta cita rasanya yang cenderung amis dibanding susu hewan.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah

Exit mobile version