banner 728x250

Survei Pilgub Jakarta 2024 versi Poltracking: RK-Suswono 47,5%, Pram-Rano 31,5%, Dharma-Kun 5,1%

Hasil survei Pilgub Jakarta 2024 versi Poltracking dimenangkan paslon Ridwan Kamil-Suswono. Foto: Tangkapan Layar YouTube Poltracking TV
Hasil survei Pilgub Jakarta 2024 versi Poltracking dimenangkan paslon Ridwan Kamil-Suswono. Foto: Tangkapan Layar YouTube Poltracking TV
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Tingkat elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024 menempati posisi tertinggi menurut survei Poltracking Indonesia. Dalam simulasi surat suara pasangan cagub-cawagub Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh angka elektabilitas 47,5 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, ketika masyarakat Jakarta ditanyai soal paslon yang akan dipilih jika Pilkada Jakarta digelar hari ini Minggu (28/9/2024), paslon Ridwan Kamil-Suswono menempati posisi teratas. 

“Simulasi cagub-cawagub yakni Ridwan Kamil-Suswono 47,5 persen, diikuti Pramono Anung-Rano Karno 31,5 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1 persen. Sementara sebanyak 15,9 persen belum menentukan pilihan atau undecided voters,” papar Hanta dikutip Sabtu (28/9/2024).

Hanta Yuda mengatakan, selisih elektabilitas antara RK-Suswono dengan Pramono-Rano Karno mencapai 16 persen, yang berarti masih kompetitif. Hal itu dikarenakan belum ada paslon yang mencapai angka elektabilitas mencapai 50 persen plus 1.

“Selisihnya 16 persen, angka ini jauh kalau pilkadanya seminggu lagi. Namun, angka 16 persen tipis selisihnya kalau -ilkadanya masih jauh 2 bulan ke depan, fluktuatif masih mungkin, ini selisih tidak tinggi, hampir kompetitif. Tinggal apakah bisa melampaui 50 persen plus 1,” sambung dia.

Soal peluang Pilkada Jakarta berlangsung dua putaran, Hanta mengatakan hal tersebut bisa terjadi apabila tren elektabilitas RK-Suswono mengalami penurunan.

Misalnya, apabila RK-Suswono trennya turun 7-8 persen, sementara Pram-Rano naik sekitar 7-8 persen, maka mereka akan bertemu di angka yang sama dan berpotensi cross. Tapi kalau kedua paslon tersebut turun dan paslon independen Dharma-Kun yang naik, maka ini potensi dua putaran.

“Kalau ternyata angka elektabilitas Dharma-Kun ini stuck di 5 persen, kemudian di antara 2 pasangan memiliki selisih maka pasti 1 putaran. Tetapi, kalau misalnya Dharma-Kun naik sampai 2 dijit, kemudian Ridwan Kamil dan Pramono selisihnya makin tak jauh, maka putaran dua terbuka lebar,” jelasnya.

Sementara, apabila dilihat dari survei terbaru ini potensinya adalah satu putaran.

“Tapi, karena pilkada masih 2 bulan apalagi belum 50 persen plus 1 ini masih agak berimbang, independen tidak mengganggu kedua kandidat,” tuturnya.

Hasil survei juga memperlihatkan, elektabilitas berdasarkan pilihan pilpres menunjukkan pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Jakarta sebanyak 45,4 persen memilih Ridwan Kamil-Suswono. Lalu 31,2 persen ke Pramono Anung-Rano Karno. Dan 6,7 persen ke Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Sementara, suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pilpres mayoritas ke Ridwan Kamil-Suswono 57,4 persen. Sebanyak 27,5 persen ke Pramono Anung-Rano Karno dan 4 persen ke Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD mayoritas ke Pramono Anung-Rano Karno, sebesar 53,2 persen. Lalu ke Ridwan Kamil-Suswono 22,9 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 6,4 persen.

Survei Poltracking Indonesia dilakukan pada tanggal Senin, 9 September 2024 hingga Minggu, 15 September 2024. Populasi survei merupakan warga Jakarta dengan jumlah responden 1.200.

Metode survei yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sistem pengambilan survei melakukan wawancara tatap muka.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah