Tuturpedia.com – Berbagai lembaga survei makin gencar menyajikan hasil elektabilitas Capres-Cawapres yang bakal bertarung dalam Pilpres 2024. Salah satunya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang juga merilis survei terbarunya pada 10 Desember 2023.
Survei LSI menunjukkan elektabilitas Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang tertinggi, dengan angka 45,6 persen.
Sementara Capres-Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menduduki peringkat tiga, dengan elektabilitas mencapai 23,8 persen.
Di urutan terbawah ada cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan hasil 22,3 persen.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan, elektabilitas Prabowo-Gibran cenderung mengalami peningkatan dari Oktober yang memperoleh elektabilitas 35,9 persen menjadi 45,6 persen.
“Pasangan Anies-Muhaimin juga mengalami peningkatan elektabilitas, lantaran pada Oktober mendapatkan elektabilitas 19,6 persen, sementara per Desember memperoleh 22,3 persen,” kata Djayadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (10/12/2023).
Berbeda dengan keduanya, pasangan Ganjar-Mahfud justru mengalami penurunan elektabilitas, dari Oktober sebanyak 26,1 persen, menjadi 23,8 persen pada Desember.
Di sisi lain, jumlah responden tidak menjawab yang mencapai 18,3 persen pada Oktober, menjadi 8,3 persen pada Desember.
Dari data yang dirilis, LSI menjelaskan bahwa responden yang belum menentukan pilihannya pada Oktober lalu banyak beralih ke Prabowo.
Lain halnya dengan Anies, yang tidak mendapatkan dampak negatif dari kenaikan suara Prabowo. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan elektabilitas Capres ini.
Alasan Memilih
Masyarakat yang memilih Capres-Cawapres andalannya memiliki beragam alasan. Pada pasangan Prabowo-Gibran, sebanyak 11,6 persen masyarakat menganggap kedua Paslon ini paling mampu memimpin. Sementara 9,1 persen menganggap keduanya tegas, berani, dan berwibawa.
Sementara itu, sebanyak 12,2 persen masyarakat yang memilih Anies-Muhaimin menginginkan perubahan, dan 8,7 persen menganggap keduanya paling mampu memimpin.
Ganjar-Mahfud juga memperoleh penilaian 12,3 persen masyarakat yang menganggap keduanya paling mampu memimpin. Sementara 9,2 persen menjawab ‘suka saja.’
Survei LSI digelar pada awal Desember melalui sambungan telepon terhadap 1.426 responden yang dipilih secara acak. Margin of error dari survei ini 2,6 persen.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda