Tuturpedia.com – Berdasarkan survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), elektabilitas Ganjar-Mahfud semakin meningkat dan berpeluang lolos ke putaran kedua Pilpres 2024.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Jumat (19/1/2024), LSI telah merilis hasil survei mengenai elektabilitas para calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.
Dalam survei tersebut memperlihatkan bahwa pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyusul paslon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Hasil dari survei tersebut, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar-Mahfud menempati peringkat kedua mendahulu pasangan Anies-Cak Imin yang turun peringkat ketiga.
“Pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di peringkat 2 menyalip pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin yang turun ke peringkat 3,” ujar pembicara LSI, Ardian Sopa pada Kamis (18/1/2024).
Dalam survei yang sama elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami peningkatan sebanyak 2,1 persen dari 22,9 persen pada survei sebelumnya menjadi 24,8 persen. Sedangkan pasangan Anies-Muhaimin mengalami penurunan dari 25,3 persen menjadi 22,8 persen.
Sementara itu capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas sebesar 46,6 persen di posisi pertama.
“Pasangan nomor urut 1 mengalami penurunan di periode ini sebesar 2,5 persen dari periode lalu, dan turun ke peringkat 3 di survei kali ini,” ujar Ardian.
Pengumpulan data Survei LSI ini dilakukan pada periode tanggal 3-11 Januari 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang yang diwawancarai secara tatap muka menggunakan kuesioner.
Sedangkan untuk metodologi sampling yang digunakan meliputi multistage random sampling yang dilengkapi dengan riset kualitatif. Untuk margin of error survei ini mencapai kurang lebih 2,9 persen.
Ardian mengatakan jika dalam survei tersebut jumlah suara tidak sah mencapai 0.5 persen dan 5.3 persen responden belum menentukan pilihan.
“Suara tidak sah ini bisa diidentikkan dengan misalnya dia pilih dua calon, atau misalkan dia mencoblos di luar lingkaran yang disediakan sehingga suara tidak sah 0,5 dan kemudian yang tidak menjawab 5,3%,” sebut Ardian.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda