banner 728x250

Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta 2024: Anies 29,8 Persen, Kaesang hanya 1 Persen

Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta 2024, elektabilitas Kaesang tertinggal dibanding Anies. Foto: Kolase Tuturpedia
Survei Litbang Kompas Pilgub Jakarta 2024, elektabilitas Kaesang tertinggal dibanding Anies. Foto: Kolase Tuturpedia
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) akan digelar serempak Rabu, 27 November 2024, tak terkecuali pemilihan gubernur Jakarta (Pilgub) Jakarta. Elektabilitas dari nama-nama yang dianggap akan bertarung pun disorot.

Teranyar, survei Litbang Kompas menempatkan Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas paling tinggi, yakni 29,8 persen. Kemudian ada nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan perolehan 20 persen.

Sementara Kaesang Pangarep jauh tertinggal dari Anies dan Ahok, lantaran hanya memperoleh elektabilitas 1 persen.

Berikut elektabilitas calon Gubernur Jakarta versi Litbang Kompas:

– Anies Baswedan: 29,8 persen.

– Basuki Tjahaja Purnama (Ahok): 20 persen.

– Ridwan Kamil: 8,5 persen.

– Erick Thohir: 2,3 persen.

– Sri Mulyani: 1,3 persen.

– Kaesang Pangarep: 1 persen.

– Tri Rismaharini: 1 persen.

– Andika Perkasa: 1 persen.

– Heru Budi Hartono: 1 persen.

– Nama lainnya: 4,3 persen.

Peneliti Litbang Kompas Vincent Gitiyarko mengatakan, masyarakat Jakarta cenderung memilih Anies dan Ahok karena kesan kinerja baik, yang ditinggalkan keduanya kala menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

“Pengaruh lainnya yakni adanya pemilih yang loyal atau strong voters, terutama pada sosok Anies Baswedan,” ujar Vincent dikutip Tuturpedia, Rabu (17/7/2024).

Survei Litbang Kompas juga mengungkapkan, jika Pilkada Jakarta dilakukan hari ini, diperkirakan 39 persen masyarakat menyatakan niatnya “pasti akan memilih” Anies.

Sementara, 34,5 persen responden menyatakan “pasti akan memilih” Ahok jika pilkada berlangsung hari ini. Kaesang Pangarep hanya mendapatkan tingkat keterpilihan sebesar 9,8 persen.

Hasil survei putra bungsu Presiden Joko Widodo itu tercatat lebih rendah, dibandingkan elektabilitas Erick Thohir dan Sri Mulyani dengan masing tingkat keterpilihan mencapai 16 persen dan 10,3 persen. 

Nama-nama lain, seperti Andika Perkasa, Tri Rismaharini, dan Heru Budi masing-masing mendapatkan 7,8 persen, 6,5 persen, dan 2,8 persen responden yang menyatakan “pasti akan memilih” sosoknya. 

Di sisi lain, sebanyak 30 persen responden masih tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak menjadi calon gubernur di Provinsi DKI Jakarta. Dengan demikian, masih ada peluang terbuka bagi siapa pun yang akan menjadi diusungkan menjadi calon Gubernur Jakarta oleh partai politik.

Survei Litbang Kompas dilakukan terhadap 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di DKI Jakarta.

Periode survei berlangsung pada 15-20 Juli 2024 melalui wawancara tatap muka dengan penarikan sampel acak sederhana. Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,9 persen.***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.