Tuturpedia.com – Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud kembali meraih tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi di antara ketiga paslon lainnya.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Sabtu (6/1/2024), sebelumnya paslon Ganjar-Mahfud telah meraih tempat tertinggi melalui Arus Survei Indonesia dengan perolehan nilai 34,9 persen.
Kali ini, Ganjar-Mahfud kembali mendapatkan tempat tertinggi pada survei yang dilakukan oleh lembaga survei Indonesia Data Insight, ID Insight. Lembaga survei ini merilis hasil survei elektabilitas di pasangan capres dan cawapres 2024.
Dalam survei itu, Ganjar-Mahfud kembali mendapat hasil yang positif di mana keduanya meraih elektabilitas sebesar 37,8 persen dalam simulasi head to head.
Ganjar-Mahfud ternyata mengalami peningkatan elektabilitas sebesar 48,5 persen dibandingkan pasangan Prabowo-Gibran yang memperoleh suara sebanyak 34,3 persen. Sedangkan pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan suara sebesar 21,4%.
Survei ini dilakukan pada tanggal 15 hingga 22 Desember 2023 lalu dengan jumlah responden mencapai 1200 orang.
Terkait hasil survei tersebut, pengamat politik, yaitu Hendri Satrio ikut menanggapi. Menurut Hendri, hal itu menunjukkan jika masyarakat menginginkan presiden yang merakyat.
Maka para paslon bisa lebih sering turun menemui masyarakat untuk mendengarkan keluh kesah mereka sehingga dapat meraih simpati masyarakat.
Selain menginginkan pemimpin yang merakyat, masyarakat juga menginginkan paslon yang memiliki program berkaitan dengan pemberantasan korupsi.
“Tadi saya sudah katakan, misalnya harusnya lebih banyak ketemu orang gitu ya. Karena yang disukai adalah capres yang merakyat. Terus satu lagi misalnya hal-hal yang ada kaitannya dengan pemberantasan korupsi, itu ada di mana sebetulnya,” ucap Hendri Satrio.
Sedangkan menurut Direktur Eksekutif Indonesia Data Insight, John Muhammad, berdasarkan hasil survei ini, jika Pilpres 2024 berlangsung dalam dua putaran, maka pasangan Ganjar-Mahfud akan diuntungkan dengan peralihan suara yang tinggi tersebut.
John juga menambahkan jika dalam segi popularitas, para calon presiden saat ini baik Anies, Prabowo maupun Ganjar sudah sama-sama kuat. Namun tingkat kepopuleran ini tidak diikuti dengan kesukaan dan keterpilihan.
“Popularitas kandidat capres dan cawapres rata-rata sudah cukup tinggi, namun tidak cukup paralel dengan tingkat ketersukaan pemilih,” jelas John.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
















Respon (0)