Tuturpedia.com – Pemain sayap Barcelona, Lamine Yamal, resmi jadi pemain termuda sepanjang sejarah EURO saat tampil bersama Spanyol, Sabtu (15/6) kemarin.
Dalam laga pembuka Grup B melawan Kroasia di Berlin itu, Lamine Yamal masih berusia 16 tahun 338 hari.
Artinya, Lamine Yamal menulis ulang rekor pemain termuda EURO yang sebelumnya dibuat oleh gelandang Kacper Kozlowski di EURO 2020 kemarin. Saat itu, Kozlowski masuk sebagai pemain pengganti untuk Polandia di usia 17 tahun 246 hari.
Nyatanya, menjadi pemain termuda bukanlah satu-satunya pencapaian Yamal pada malam itu di Berlin.
Sejak masuk sebagai starting line-up Spanyol, pemain jebolan La Masia kepunyaan Barcelona itu langsung menjadi momok bagi Kroasia.
Puncaknya, ia menyumbangkan satu assist untuk gol ketiga La Roja yang dicetak Dani Carvajal, yang juga sekaligus memastikan kemenangan telak 3-0 Spanyol atas Kroasia.
“Saya sangat senang atas kemenangan ini, atas debut saya, dan sekarang kami mengubah fokus kami ke pertandingan berikutnya,” ungkap pemain remaja itu saat ditemui pasca pertandingan.
“Pada akhirnya, tim ingin bermain di dalam dan saya ada di sini untuk membantu tim, untuk bertahan, apapun yang dibutuhkan. Kami tim yang sangat efisien karena kerja keras yang telah kami curahkan dalam beberapa bulan terakhir telah ditunjukkan hari ini,” imbuhnya.
Penampilan sekaligus pencapaian personal Yamal pun tak luput jadi sasaran pujian sang pelatih, Luis de la Fuente.
“Dia (Yamal) terus-terusan memecahkan rekor. Dia tumbuh, menjadi dewasa, dan lebih baik setiap hari. Dia ada di jalur untuk menjadi pemain hebat, namun dia sangat muda dan kami harus bersabar,” ujar sang pelatih.
Menariknya, pertandingan perdana Spanyol di ajang EURO 2024 itu turut menorehkan rekor lainnya.
Saat Yamal resmi jadi pemain termuda yang pernah tampil hingga saat ini, gol Carvajal menjadikan pemain Real Madrid itu sebagai pencetak gol tertua di sejarah EURO di usia 32 tahun.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda