Tuturpedia.com – Mahfud MD mendapat keluhan dari anak muda soal sulitnya mengurus sertifikat halal bagi UMKM saat hadir di acara Tabrak, Prof! yang digelar di Surabaya, Rabu (10/1/2024) malam.
Dalam acara ‘Tabrak,Prof!’ ini, Mahfud MD berdialog bersama warga Surabaya dari berbagai lintas profesi. Salah satu topik yang dibahas adalah serifikat halal bagi UMKM yang sulit didapat.
Mahfud MD berjanji jika terpilih di Pilpres 2024, ia akan membantu serta mendorong UMKM untuk lebih maju. Apalagi semenjak pandemi Covid-19, UMKM telah membantu dalam menghidupkan perekonomian masyarakat.
“Kita bertekad UMKM akan kita dorong untuk menjadi lebih maju dan dibantu oleh pemerintah. Ketika kita dulu terkena pandemi Covid, itu ekonomi kita, ekonomi yang besar-besar kolaps. Justru yang hidup UMKM, kerajinan-kerajinan di rumah dan sebagainya di kampung-kampung itu hidup dengan modal seadanya,” kata Mahfud.
Cawapres nomor urut tiga ini menjelaskan, persoalan dari pelabelan halal ini terjadi karena tenaga pelabelan halal yang belum tersusun di tiap daerah. Karenanya ia akan berusaha untuk melakukan pengendalian di pusat.
Selain letak masalahnya ada di pusat, Mahfud MD mengatakan jika tingkat daerah juga belum terstruktur, karena memang undang-undangnya masih dalam tahap penyusunan.
“Lalu nanti di tingkat daerah, siapa yang ditugasi dan diberi kewenangan untuk melabel apa ke pondok pesantren, apa ke perguruan tinggi atau LSM. Ini semua sedang disusun, karena juga peraturan perundang-undangannya baru juga lahir,” lanjutnya.
Adapun terkait pelabelan sertifikat halal bagi UMKM ini semuanya masih dalam proses. Kendati demikian, Mahfud MD mengatakan jika pihaknya akan menjamin jika label halal akan bisa diperoleh dengan mudah tanpa hambatan.
“Sehingga pada saatnya label halal itu akan bisa dikelola dengan baik oleh negara tanpa menghambat orang yang membutuhkan label halal atau sertifikasi halal. Sekarang sedang dalam proses itu semua,” imbuhnya.
Tak hanya mendengarkan keluhan para pelaku UMKM, Mahfud juga menampung aspirasi dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, hingga pengemudi ojek daring atau ojol.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda
