Jateng, Tuturpedia.com – Pantang pulang, sebelum menyala, itulah ungkapan yang pas untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blora dan Cepu, Jawa Tengah pada saat gelaran pemilu 2024.
Pasalnya, PLN ULP Blora dan Cepu ini memegang peranan yang cukup penting pada saat pesta demokrasi ini diadakan.
Peran penting di pemilu 2024 tersebut adalah dengan menjamin keandalan sistem ketenagalistrikan selama kegiatan berlangsung.
Hal itu disampaikan langsung oleh Manajer PLN ULP Kabupaten Blora, Setyo Karminto dan Manajer PLN ULP Cepu, Wardoyo, pada tim Tuturpedia, Jumat (16/02/2024) siang.
Pihaknya pun menyampaikan, dalam upaya menyukseskan pesta demokrasi lima tahun sekali ini, PLN ULP Blora dan Cepu telah menyiagakan sekitar 100 personel yang dibagi di beberapa wilayah.
“Jadi, PLN ULP Blora dan Cepu menurunkan sekitar 100 personil, untuk pengamanan kelistrikan selama masa siaga Pemilu. Dan alhamdulillah kondisi kelistrikan normal dan aman terkendali,” ucap Setyo, sapaan akrab manajer PLN ULP Blora.
Lebih lanjut, Setyo juga mengatakan, sebelum pencoblosan pada 14 Febuari 2024 kemarin, juga sempat berkunjung ke beberapa TPS.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan listrik yang andal dan memastikan di kantor KPU serta PPK sudah tersedia backup genset.
“Kami meyakini penghitungan suara di TPS diperkirakan bisa mencapai malam hingga dini hari, sehingga diperlukan pasokan listrik yang andal,” ujarnya.
Oleh karena itu, PLN ULP Blora mengupayakan agar pasokan listrik tetap aman ketika melakukan proses penghitungan surat suara.”
PLN juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah berpartisipasi dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama pemungutan suara.
“Begitu juga dengan masyarakat yang sudah rela pohonnya dekat jaringan merelakan untuk dipangkas atau dipotong demi kehandalan jaringan listrik khususnya di wilayah PLN Blora. Harapan kami ke depan PLN bisa lebih baik lagi dalam melayani kelistrikan serta terjalinnya komunikasi yang baik dengan stakeholders serta seluruh masyarakat,” bebernya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Nurul Huda