Indeks

Sukses Ekspor Karkas Unggas dan Telur, Mendagri Beri Apresiasi pada Kementan

Mendagri beri apresiasi ke Kementan atas kesuksesannya ekspor karkas unggas dan telur. FOTO: Laman Kementerian Pertanian
Mendagri beri apresiasi ke Kementan atas kesuksesannya ekspor karkas unggas dan telur. FOTO: Laman Kementerian Pertanian

Tuturpedia.com – Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri RI), Tito Karnavian mengapresiasi keberhasilan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produksi karkas ayam dan telur dalam negeri.

Peningkatan tersebut bahkan mengalami surplus atau melebihi kebutuhan nasional.

Hal tersebut disampaikan Mendag pada acara Gerakan Pangan Murah dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023 bersama Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, pada Senin (16/10/2023) di Kantor Pusat Kementan.

“Kementerian Pertanian harus saya apresiasi karena memiliki stok unggas dan telur yang sudah berlebih,” kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Menyikapi hal tersebut, Arief meminta stok unggas dan telur yang surplus tersebut supaya tidak dilakukan aborsi, melainkan produksi yang surplus dijadikan sebagai komoditas ekspor.

Pasalnya, aborsi stok ayam yang berlebih merupakan sebuah kerugian besar.

“Saya harap kita bisa memanfaatkan kelebihan karkas unggas dan telur kita untuk dijadikan komoditas ekspor,” imbau Arief.

Menanggapi hal itu, Plt. Mentan Arief Prasetyo Adi mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Menteri Perdagangan.

Hingga saat ini, Kementerian Pertanian telah melakukan beragam upaya demi menstabilkan jumlah pangan, misalnya dengan menyiapkan penjualan ayam dalam bentuk frozen, lalu menyiapkan DGPS hal itu mampu melansir kerugian yang dialami.

“Kami terus mempertegas berbagai kebijakan perihal ekspor stok yang berlimpah dan menekankan untuk tidak boleh ada pemotongan stok bahan secara sepihak. Ini saya tegaskan kembali, tidak boleh ada aborsi kepada stok ayam yang berlebih karena hal tersebut adalah bentuk kerugian besar,” tegas Plt. Mentan Arief.

Diketahui, Indonesia pertama kali mengekspor 557.280 butir telur ayam konsumsi ke Singapura pada 23 Agustus yang lalu.

Hal ini merupakan bagian dari rencana ekspor 9,3 juta telur pada 2023.

Indonesia juga berhasil memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan produksi daging ayam hingga kurang lebih 3,85 juta ton per tahunnya.

Sedangkan, menurut data prognosa ketersediaan dan kebutuhan nasional untuk konsumsi daging ayam sekitar 3,5 juta ton per tahun. Artinya, terdapat surplus sebanyak sekitar 348 ribu ton.***

Penulis: Ixora F

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version