Indeks

Suhartoyo Sebut Alasan Jadi Ketua MK Hingga Respons Soal Publik Minta Anwar Usman Mundur

Suhartoyo dan Saldi Isra cerita proses penunjukan Ketua MK dan respons desakan publik | Foto: Instagram.com/mahkamahkonstitusi
Suhartoyo dan Saldi Isra cerita proses penunjukan Ketua MK dan respons desakan publik | Foto: Instagram.com/mahkamahkonstitusi

Tuturpedia.com – Usai terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pada (9/11/2023), Suhartoyo bersama Wakil Ketua MK Saldi Isra mengaku belum berdiskusi soal substansi yang berkenaan dengan permintaan publik agar Anwar Usman mundur dari jabatan.

Di hadapan para pers, Suhartoyo merespons bahwa dirinya belum resmi dilantik menjadi Ketua MK yang baru, sehingga belum bisa mengungkapkan perihal penting.

“Kalau belum dilantik, saya sebenarnya belum pada kapasitas itu untuk menyampaikan hal-hal yang penting mungkin bisa dilakukan (untuk MK). Tapi semangat kami berdua (Suhartoyo dan Saldi Isra) itu tetap sama, bahwa yang sekiranya di Mahkamah Konstitusi itu dipandang ada yang tidak baik, tentunya itu akan kami perbaiki bersama dan termasuk juga dengan para hakim yang lain,” ujar Suhartoyo, dikutip Tuturpedia.com dari YouTube Mahkamah Konstitusi RI (9/11/2023).

Menurut Suhartoyo, kepemimpinan yang sesungguhnya adalah kolektif dan kolegial, serta yang ada di dalam MK termasuk unsur pimpinan. Namun, tetap harus ada ketua MK dan wakil ketua MK untuk saling berkoordinasi.

“Saya dengan Prof Saldi bukan sebentar bekerja sama, meskipun beliau wakil, saya hakim, tapi secara substansial sebenarnya sudah sering melakukan kerja sama untuk peningkatan kelembagaan,” ucap Suhartoyo.

Lebih lanjut, Suhartoyo meminta kepada rekan-rekan pers untuk tidak luput dalam mengawasi Mahkamah Konstitusi, ia meminta kritik jika dirinya dan Saldi Isra melakukan kekeliruan di masa mendatang.

“Tapi paling tidak, saya mohon doanya dari teman-teman pers, ya kalau memang kami ada yang ke depan tidak baik ya nggak apa-apa dikritik berdua, sehingga kami bisa setiap saat melakukan evaluasi, jadi jangan dibiarkan, kalau adik-adik membiarkan sama juga kemudian menjadikan embrio itu menjadi sesuatu yang bisa menjadi besar dan kemudian bisa menjadi fatal,” tuturnya.

Alasan Suhartoyo Terima Jadi Ketua MK

Sementara itu, Suhartoyo menyampaikan alasan dirinya menerima untuk menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2023-2028, yaitu karena adanya kesanggupan yang datang dari panggilan serta permintaan para hakim.

Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 6 tahun 2003 tentang Tata Cara Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi, disebutkan bahwa pengambilan keputusan pemilihan Ketua atau Wakil Ketua Mahkamah dilakukan secara musyawarah mufakat dalam Rapat Pleno Hakim yang tertutup untuk umum.

“Secara faktual memang yang muncul nama ini kan hanya berdua (Suhartoyo dan Saldi Isra), sehingga kalau beliau-beliau (para hakim konstitusi) itu sudah memberikan kepercayaan, kemudian kami berdua juga kemudian menolak, sementara ada di hadapan mata kita itu memang Mahkamah Konstitusi ini ada sesuatu yang harus kita bangkitkan kembali kepercayaan publik, nah berdasarkan pertimbangan itu tentunya kepada siapa lagi kalau kemudian permintaan itu tidak kami sanggupi,” terang Suhartoyo.

Kemudian, Suhartoyo kembali menegaskan bahwa jabatan barunya sebagai Ketua MK bukan atas permintaannya, melainkan kepercayaan dari hakim konstitusi dalam rapat pleno hakim tertutup.

Di sisi lain, ia juga tidak ingin MK dibiarkan mandek tanpa adanya pemimpin. Terlebih lagi, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) sudah menyebutkan amar putusan.

Alasan Hanya Ada 2 Usulan Nama untuk Jadi Ketua MK

Sebelumnya, sembilan orang hakim konstitusi telah berembuk dan sepakat mengenai terpilihnya Suhartoyo jadi Ketua MK.

Wakil Ketua MK Saldi Isra kemudian bercerita alasan mengapa hanya ada dua nama, yaitu dirinya sendiri dan Suhartoyo untuk mengemban tugas sebagai Ketua MK, salah satu hakim yakni Arief Hidayat merasa peran yang berbeda jika ia menjadi seorang ketua.

“Kalau yang tunjuk itu kan karena ditanya satu-satu ya, kayak Prof Arief merasa mungkin mengambil peran yang berbeda ya dalam kepemimpinan kolektif ini, kemudian kayak Pak Manahan sudah mau pensiun, Pak Wahid sudah mau pensiun,” cerita Saldi Isra di depan pers.

Selain itu, hakim konstitusi lainnya menganggap Suhartoyo dan Saldi Isra dapat didorong untuk maju bersama-sama di kepemimpinan kolektif.

“Karena kita berdua bukan baru, sudah Yang Mulia Pak Suhartoyo sudah 8 tahun di Mahkamah Konstitusi, lebih ya, saya sudah enam setengah tahun jadi sudah bisa tahulah satu sama lain, itu kalau pertimbangan yang kita baca kenapa tadi 7 orang lain itu memunculkan nama kami berdua,” kata Saldi Isra.

Dengan melihat kondisi MK saat ini, Saldi Isra berharap menjadi dwitunggal dengan Ketua MK Suhartoyo, tentu bersama kerja sama hakim lainnya.

“Kita berharap pimpinan ketua dan wakil ketua itu kayak dwitunggal ke depan, jadi karena ini harus diarungi dengan kekuatan yang jauh lebih padu, maka tadi kita bicara ini akan menjadi kepemimpinan kolektif kami berdua menjadi komandonya, nanti hakim-hakim lain juga akan ditempatkan seperti pimpinan kolektif dalam menghadapi ini, karena situasi ini tidak mungkin diselesaikan oleh satu dua orang, harus diselesaikan oleh kami semua,” jelas Saldi Isra.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version
news-3012

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

maujp

MAUJP

MAUJP

sabung ayam online

9000511

9000512

9000513

9000514

9000515

9000516

9000517

9000518

9000519

9000520

9000521

9000522

9000523

9000524

9000525

9000611

9000612

9000613

9000614

9000615

9000616

9000617

9000618

9000619

9000620

9000526

9000527

9000528

9000529

9000530

9000531

9000532

9000533

9000534

9000535

9000536

9000537

9000538

9000539

9000540

9000621

9000622

9000623

9000624

9000625

9000626

9000627

9000628

9000629

9000630

9000631

9000632

9000633

9000634

9000635

9000541

9000542

9000543

9000544

9000545

9000546

9000547

9000548

9000549

9000550

9000551

9000552

9000553

9000554

9000555

9000636

9000637

9000638

9000639

9000640

9000641

9000642

9000643

9000644

9000645

9000646

9000647

9000648

9000649

9000650

9000556

9000557

9000558

9000559

9000560

9000561

9000562

9000563

9000564

9000565

9000566

9000567

9000568

9000569

9000570

9000571

9000572

9000573

9000574

9000575

9000651

9000652

9000653

9000654

9000655

9000656

9000657

9000658

9000659

9000660

9000576

9000577

9000578

9000579

9000580

9000581

9000582

9000583

9000584

9000585

9000661

9000662

9000663

9000664

9000665

9000666

9000667

9000668

9000669

9000670

9000416

9000417

9000418

9000419

9000420

9000421

9000422

9000423

9000424

9000425

9000426

9000427

9000428

9000429

9000430

9000586

9000587

9000588

9000589

9000590

9000591

9000592

9000593

9000594

9000595

9000596

9000597

9000598

9000599

9000600

9000671

9000672

9000673

9000674

9000675

9000676

9000677

9000678

9000679

9000680

9000681

9000682

9000683

9000684

9000685

9000601

9000602

9000603

9000604

9000605

9000606

9000607

9000608

9000609

9000610

9000686

9000687

9000688

9000689

9000690

9000691

9000692

9000693

9000694

9000695

9000441

9000442

9000443

9000444

9000445

9000446

9000447

9000448

9000449

9000450

9000451

9000452

9000453

9000454

9000455

9000696

9000697

9000698

9000699

9000700

9000701

9000702

9000703

9000704

9000705

9000706

9000707

9000708

9000709

9000710

9000441

9000442

9000443

9000444

9000445

9000446

9000447

9000448

9000449

9000450

9000471

9000472

9000473

9000474

9000475

9000476

9000477

9000478

9000479

9000480

9000481

9000482

9000483

9000484

9000485

9000711

9000712

9000713

9000714

9000715

9000716

9000717

9000718

9000719

9000720

9000721

9000722

9000723

9000724

9000725

9000486

9000487

9000488

9000489

9000490

9000491

9000492

9000493

9000494

9000495

9000496

9000497

9000498

9000499

9000500

9000726

9000727

9000728

9000729

9000730

9000731

9000732

9000733

9000734

9000735

9000736

9000737

9000738

9000739

9000740

9000741

9000742

9000743

9000744

9000745

9000746

9000747

9000748

9000749

9000750

news-3012