Tuturpedia.com- Film horror Indonesia terbaru yang bisa disaksikan padaSeptember ini adalah film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul.
Dikutip Tuturpedia.com dari Instagram @cinema21 pada Kamis (21/923), film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul ini sudah bisa disaksikan di bioskop-bioskop Indonesia mulai hari ini, 21 September 2023 dan memiliki rating R13+.
Film yang disutradarai oleh Awi Suryadi ini mengisahkan seorang pria bernama Hao (Deva Mahenra) yang mengungkap kemampuan luar biasa yang dimilikinya, yakni kemampuan retrokognisi.
Kemampuan ini membuat Hao bisa melihat kejadian-kejadian di masa lalu. Keberadaan Hao pun menjadi satu-satunya harapan bagi Sari (Nayla D Purnama), seorang siswi SMK yang dikabarkan hilang dan diculik oleh sosok hantu pocong berkepala gundul.
Dengan bantuan sang sahabat, Rida (Della Dartyan), Hao akhirnya berhasil menyelamatkan Sari dari bahaya yang mengincarnya.
Namun, rupa-rupanya yang dilakukan Hao justru memicu kemarahan hantu Pocong Gundul. Setelah itu, teror demi teror pun mulai mengancam keselamatan Hao.
Dengan kemampuan retrokognisi yang ia miliki, Hao mulai mengungkap masa lalu dari sosok Pocong Gundul tersebut.
Hao pun menemukan fakta bahwa semasa hidupnya, si Pocong Gundul berprofesi sebagai dukun hitam bernama Walisdi (Iwa K).
Saat hidup, Walisdi pernah melakukan ritual kuno yang sangat berbahaya dan membuatnya menjadi sosok Pocong Gundul.
Apabila Pocong Gundul ini tetap dibiarkan, ia akan terus bergentayangan dan mengambil lebih banyak korban.
Hal tersebut membuat Hao merasa bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk menghentikan teror jahat dari Pocong Gundul, meskipun nyawanya akan menjadi taruhan.
Film ini berdurasi sekitar 1 jam 47 menit dan merupakan hasil adaptasi dari novel seri Kisah Tanah Jawa yang menggabngkan unsur misteri, horor, dan pengetahuan mengenai sejarah dan budaya Jawa.
Sementara Kisah Tanah Jawa merupakan kelompok yang berfokus menyajikan konten-konten seputar misteri, sejarah, dan mitos Jawa melalui kanal YouTube mereka yang sudah berdiri sejak 2018.***
Penulis: Sri Sulistiyani
Editor: Nurul Huda