Tuturpedia.com – Tuturpedians, masih ingatkah kamu dengan Android Lollipop? Sistem operasi versi ini dahulu diperkenalkan pada bulan Juni 2014 di Google I/O dan dirilis lima bulan kemudian melalui pembaruan over-the-air.
Di tahun 2014, ponsel pertama yang dilengkapi dengan Lollipop pra-instal adalah Nexus 6 yang diproduksi oleh Motorola. Selain dikenal dengan “nama makanan penutup”, versi Android ini dimulai sebagai versi OS utama kelima dan mencakup Android 5.0 dan Android 5.1.1.
Setelah 10 tahun beroperasi, sistem operasi Android Lollipop ini tidak lagi dapat mengoperasikan Google. Dikutip Tuturpedia dari laman Phone Arena, Selasa (16/7/2024), Google mengumumkan bahwa Google tidak akan terus memperbarui layanan Google Play untuk perangkat Android Lollipop.
Saat ini, Android 5.0-5.1.1 digunakan oleh kurang dari 1% pemilik perangkat Android aktif. Menghentikan dukungan untuk Android Lollipop akan memungkinkan para insinyur Google untuk fokus pada versi sistem operasi yang lebih baru yang dapat menjalankan fitur-fitur yang masih digunakan hingga saat ini.
“Android Lollipop pertama kali dirilis pada bulan November 2014, hampir 10 tahun yang lalu dan sejak itu, kami telah memperkenalkan banyak penyempurnaan dan fitur inovatif untuk Android, yang tidak tersedia di Lollipop. Hari ini, kami menghentikan pembaruan Layanan Google Play untuk perangkat Android Lollipop sejak saat itu perangkat tersebut mencakup kurang dari 1% perangkat Android yang aktif. Perangkat Lollipop akan terus berfungsi tetapi tidak akan menerima fitur baru, pembaruan keamanan penting dan mungkin tidak kompatibel dengan beberapa aplikasi. Kami sangat menganjurkan pengguna untuk meningkatkan ke versi Android yang lebih baru untuk fitur terbaru dan peningkatan keamanan,” tulis Google dalam pengumumannya.
Namun, pengumuman dari Google ini bukan berarti perangkat Android Anda yang menjalankan Lollipop akan berhenti bekerja. Beberapa sistem yang akan berhenti karena ketidakadaan Google.
Beberapa yang akan hilang adalah kurangnya pembaruan keamanan yang akan menjadi kekhawatiran besar karena pembaruan ini penting untuk melindungi informasi pengguna.
Selain itu, masalah kompatibilitas dapat membatasi aplikasi yang dapat digunakan. Terlebih banyak aplikasi saat ini terutama aplikasi perbankan dan media sosial, semakin memerlukan versi Android yang lebih baru, sering kali Android 10 atau lebih tinggi.
Sehingga, agar pengguna android tidak mengalami dampak yang tidak mengenakkan ini, pengguna perlu mengupgrade sistem operasinya ke versi Android yang lebih baru.
Diketahui sebelumnya, Google juga telah mengakhiri dukungannya untuk Android KitKat atau Android 4.4. Hingga saat ini, layanan Google Play mendukung perangkat yang menjalankan Android 6.0 atau lebih tinggi yang dikenal sebagai Android Marshmallow.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.