Indeks

Sudah 100 Tahun Lamanya, Inilah Sejarah Awal Mula Konflik Israel-Palestina

Kemlu minta bantuan Filipina untuk evakuasi WNI dari wilayah perang Israel-Palestina. Freepik.com/freepik
Kemlu minta bantuan Filipina untuk evakuasi WNI dari wilayah perang Israel-Palestina. Freepik.com/freepik

Tuturpedia.com – Sudah 100 tahun lamanya, ketegangan dan pertempuran terus berkecamuk di wilayah Israel-Palestina.

Peperangan ini jadi salah satu isu paling menarik dan kompleks dalam sejarah geopolitik modern.

Konflik terumit yang terjadi di dunia ini membuat sebagian masyarakat dunia bertanya-tanya, apa awal dari kemarahan kedua negara tersebut?

Peperangan ini dipicu oleh berbagai macam akar konflik, mulai dari peristiwa-peristiwa kunci yang membentuknya, hingga peran tokoh-tokoh utama dalam sejarah tersebut. 

Jadi, mari kita kembali ke masa lalu, ke awal mula sejarah konflik ini. Sebuah perjalanan melintasi waktu dan peristiwa yang akan membantu kamu memahami mengapa konflik Israel-Palestina begitu berkepanjangan dan sulit untuk diselesaikan.

Sejarah Wilayah Israel-Palestina Sebelum Konflik

Sebelum konflik modern, wilayah Palestina adalah tempat tinggal bagi berbagai kelompok sejak zaman kuno, termasuk orang Arab Palestina, Kristen, dan beberapa komunitas Yahudi. 

Dikutip dari laman ABC News, Jumat (13/10/23) wilayah ini memiliki kedudukan penting sebagai pusat sejarah agama, terutama bagi agama-agama Samawi seperti Islam, Kristen, dan Yahudi.

Kota Yerusalem, yang terletak di di Palestina, memiliki makna religius yang besar bagi ketiga agama ini.

Sementara itu, Sebelum pendirian Israel pada 1948, wilayah yang sekarang menjadi Israel juga tempat bersejarah bagi masyarakat Yahudi.

Namun, pada akhir abad ke-19, gerakan Zionisme muncul, yang bertujuan untuk mendirikan negara Yahudi di tanah Israel.

Wilayah Palestina dan Israel, bersama dengan sebagian besar Timur Tengah, berada di bawah pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman) selama berabad-abad. 

Selama masa ini, masyarakat beragam, termasuk Arab, Kristen, dan Yahudi, hidup berdampingan dalam struktur sosial yang berlapis.

Sistem kebijakan Utsmaniyah mengizinkan beberapa imigran Yahudi masuk ke wilayah tersebut.

Setelah Perang Dunia I, Kesultanan Utsmaniyah runtuh, dan wilayah tersebut jatuh ke bawah Mandat Britania sesuai dengan Kesepakatan Sykes-Picot pada tahun 1916. Pada periode ini, Britania mengelola wilayah Palestina dan Israel. 

Mereka mendukung gerakan Zionisme dan mengizinkan migrasi Yahudi ke wilayah tersebut, yang menjadi sumber ketegangan dengan penduduk asli Arab Palestina.

Pembagian Wilayah oleh PBB dan Pembentukan Negara Israel

Pada 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil langkah penting dalam upaya untuk menyelesaikan konflik antara orang Arab Palestina dan komunitas Yahudi yang semakin bertumbuh di wilayah Palestina. 

Resolusi PBB Nomor 181, yang juga dikenal sebagai “Resolusi Pembagian,” diadopsi pada 29 November 1947.

Resolusi ini memberikan kerangka bagi pembagian wilayah Palestina menjadi dua negara terpisah, yaitu satu bagi orang Arab Palestina dan satu bagi komunitas Yahudi. 

Dikutip dari Al Jazeera, resolusi ini mendefinisikan batas-batas wilayah bagi kedua negara dan memberikan status khusus bagi kota Yerusalem, yang akan diawasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Namun, Arab Palestina menolak Resolusi Pembagian ini karena mereka merasa bahwa itu tidak adil.

Mereka merasa bahwa rencana ini mencabut hak mereka atas wilayah yang sudah mereka huni selama berabad-abad.

Hanya beberapa bulan setelah Resolusi Pembagian diadopsi oleh PBB, David Ben-Gurion, pemimpin komunitas Yahudi di Palestina, secara resmi mengumumkan pembentukan Israel.

Pernyataan tersebut mengakibatkan konflik yang segera meletus. Perang pecah, dan perang ini dikenal sebagai Perang Arab-Israel 1948 atau Perang Kemerdekaan Israel.

Pembentukan Israel dan perang yang mengikutinya adalah titik awal bagi konflik modern antara Israel dan Palestina.

Itu adalah awal dari sejarah yang penuh ketegangan dan konflik yang berlanjut hingga hari ini.

Pengusiran Orang Palestina (Nakba) dan Peran Internasional dalam Konflik

Nakba adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti “bencana” atau “katastropik.” Dalam konteks konflik Israel-Palestina, Nakba merujuk pada peristiwa pengusiran massal penduduk Palestina yang terjadi pada 1948 selama Perang Arab-Israel, yang juga dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Israel.

Dikutip dari Al Jazeera, setelah Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 14 Mei 1948, negara-negara Arab menyerang Israel.

Konflik meletus, dan selama periode ini terjadi sejumlah peristiwa tragis yang menyebabkan pengusiran penduduk Palestina dari tanah air mereka.

Pasukan Israel, yang saat itu masih dalam proses pembentukan, terlibat dalam pengusiran penduduk Palestina.

Mereka mengusir penduduk dari beberapa desa dan kota Palestina, terkadang dengan cara kekerasan.

Banyak dari penduduk Palestina yang melarikan diri akibat ketakutan dan ancaman dari konflik yang merajalela.

Akibat pengusiran ini, ratusan ribu penduduk Palestina menjadi pengungsi. Mereka melarikan diri ke daerah-daerah yang sekarang dikenal sebagai Tepi Barat, Jalur Gaza, Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Banyak di antara mereka kehilangan rumah dan harta benda mereka, serta mengalami penderitaan yang luar biasa.

Peran internasional dalam Nakba cukup kompleks. Meskipun PBB mencoba untuk menengahi konflik ini, resolusi PBB tidak selalu berhasil diimplementasikan.

Amerika Serikat mendukung pendirian Israel, sementara Uni Soviet mendukung negara-negara Arab, termasuk Palestina, dalam konflik tersebut.

Upaya Perdamaian 

Sejumlah upaya perdamaian internasional telah dilakukan. Dikutip dari laman CFR Org, hingga 2020 kemarin, ada kurang lebih sebanyak 6 upaya perdamaian yang dilakukan. 

Beberapa upaya tersebut  terdapat pada Perjanjian Camp David (1978), Perjanjian Oslo (1993 dan 1995), Perjanjian Wye River (1998), Konferensi Taba (2001), Perjanjian Keselamatan Gaza-Israel (2012), hingga Rencana Perdamaian Timur Tengah Donald Trump (2020). Sayangnya, banyak dari upaya ini belum berhasil dalam mengakhiri konflik.

Itulah dia rangkuman dari sejarah awal mula konflik Israel-Palestina yang bisa kamu pahami. 

Sejarah ini mengajarkan kita bahwa konflik berkepanjangan ini tidak lahir begitu saja, tetapi berasal dari sejarah panjang dan faktor-faktor yang rumit.

Semoga artikel ini bisa memberimu wawasan yang lebih dalam tentang awal mula konflik Hamas-Israel yang sedang berlangsung saat ini ya, Tuturpedians!***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version
news-2912

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

maujp

MAUJP

MAUJP

sabung ayam online

9000326

9000327

9000328

9000329

9000330

9000501

9000502

9000503

9000504

9000505

9000506

9000507

9000508

9000509

9000510

9000331

9000332

9000333

9000334

9000335

9000336

9000337

9000338

9000339

9000340

9000341

9000342

9000343

9000344

9000345

9000511

9000512

9000513

9000514

9000515

9000516

9000517

9000518

9000519

9000520

9000521

9000522

9000523

9000524

9000525

9000346

9000347

9000348

9000349

9000350

9000351

9000352

9000353

9000354

9000355

9000356

9000357

9000358

9000359

9000360

9000526

9000527

9000528

9000529

9000530

9000531

9000532

9000533

9000534

9000535

9000536

9000537

9000538

9000539

9000540

9000269

9000361

9000362

9000363

9000364

9000365

9000366

9000367

9000368

9000369

9000370

9000371

9000372

9000373

9000374

9000375

9000541

9000542

9000543

9000544

9000545

9000546

9000547

9000548

9000549

9000550

9000551

9000552

9000553

9000554

9000555

9000376

9000377

9000378

9000379

9000380

9000381

9000382

9000383

9000384

9000385

9000386

9000387

9000388

9000389

9000390

9000556

9000557

9000558

9000559

9000560

9000561

9000562

9000563

9000564

9000565

9000391

9000392

9000393

9000394

9000395

9000396

9000397

9000398

9000399

9000400

9000401

9000402

9000403

9000404

9000405

9000566

9000567

9000568

9000569

9000570

9000571

9000572

9000573

9000574

9000575

9000406

9000407

9000408

9000409

9000410

9000411

9000412

9000413

9000414

9000415

9000576

9000577

9000578

9000579

9000580

9000581

9000582

9000583

9000584

9000585

9000416

9000417

9000418

9000419

9000420

9000421

9000422

9000423

9000424

9000425

9000426

9000427

9000428

9000429

9000430

9000586

9000587

9000588

9000589

9000590

9000591

9000592

9000593

9000594

9000595

9000596

9000597

9000598

9000599

9000600

9000431

9000432

9000433

9000434

9000435

9000436

9000437

9000438

9000439

9000440

9000601

9000602

9000603

9000604

9000605

9000606

9000607

9000608

9000609

9000610

9000441

9000442

9000443

9000444

9000445

9000446

9000447

9000448

9000449

9000450

9000451

9000452

9000453

9000454

9000455

9000441

9000442

9000443

9000444

9000445

9000446

9000447

9000448

9000449

9000450

9000451

9000452

9000453

9000454

9000455

9000471

9000472

9000473

9000474

9000475

9000476

9000477

9000478

9000479

9000480

9000481

9000482

9000483

9000484

9000485

9000486

9000487

9000488

9000489

9000490

9000491

9000492

9000493

9000494

9000495

9000496

9000497

9000498

9000499

9000500

news-2912