Jateng, Tuturpedia.com – Bupati Blora, Jawa Tengah, Arief Rohman mencanangkan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) pada Senin (15/1/2024).
Hal tersebut dilakukan untuk penetasan vaksin polio di seluruh wilayah, mulai dari puskesmas, puskesmas pembantu, kelompok bermain, PAUD, TK, dan SD.
Adapun kegiatan ini disampaikan Arief Rohman saat pencanangan penetasan vaksin polio di TK Pelangi Ceria, Kelurahan Jetis, Blora Kota, bersama Bunda Paud, Ainia Shalichah.
“Imunisasi pada Sub PIN polio ini gratis. Maka dari itu, partisipasi aktif dari masyarakat Kabupaten Blora dan khususnya orang tua cukup membawa anaknya ke puskesmas-puskesmas pembantu, Posyandu, TK/PAUD/SD/MI, dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi puskesmas,” ucap Arief Rohman.
Tak hanya itu, Gus Arief, sapaan akrab Bupati Blora ini, juga menyampaikan apresiasinya serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan, terutama tenaga-tenaga di lapangan yang memberikan layanan vaksin polio saat ini.
“Termasuk kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Dinas Pendidikan yang menyediakan jadwal untuk pelayanan di sekolah-sekolah. Dan juga kepada TP PKK dan kader-kader posyandu yang ada di desa/kelurahan yang mendukung pelaksanaan Sub PIN Polio di desa/kelurahan,” ujarnya.
Melalui sinergi yang baik, harapannya dapat mencapai tingkat partisipasi hingga 95%, bahkan 100% dapat terwujudkan.
Tentunya apa yang diinginkan oleh orang nomor satu di kota dengan julukan penghasil minyak dan jati ini bukan tanpa alasan, sebab hal ini untuk membentuk imunitas anak-anak pada usia tersebut.
“Kegiatan ini, sesuai arahan Kemenkes RI, setelah satu kasus anak terjangkit polio virus (acute flaccid paralysis) terdeteksi di Kabupaten Klaten, baru-baru ini. Polio sendiri merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan maupun kecacatan seumur hidup. Bahkan kematian,” jelasnya.
“Dan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio digelar serentak pada 15 Januari dan 19 Februari 2024, dengan penetasan noval Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) pada anak-anak umur 0-7 tahun sebanyak 88.309 anak. Tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” terangnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro
Editor: Annisaa Rahmah