banner 728x250
Health  

Studi WHO Sebut Penggunaan Gadget Tidak Tingkatkan Risiko Kanker Otak

Sebanyak 63 penelitian sebut ponsel tak tingkatkan risiko kanker otak. Foto: freepik.com/pch-vector
Sebanyak 63 penelitian sebut ponsel tak tingkatkan risiko kanker otak. Foto: freepik.com/pch-vector
banner 120x600

Tuturpedia.com – Tuturpedians, berapa lama kamu menggunakan ponselmu (gadget) dalam satu hari? Lebih dari lima atau sepuluh jam? Kalau kamu termasuk orang yang tidak bisa jauh dari gadget, pasti pernah dengar kalau penggunaan gadget dapat memicu risiko kanker otak, bukan?

Terdengar menakutkan memang, terlebih saat ini seluruh aktivitas kita bertumpu pada gadget! Namun, baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kalau penggunaan ponsel sehari-hari tidak meningkatkan risiko kanker otak pada manusia, lho! 

Tentu berita ini seperti angin segar untuk kita yang harus menggunakan gadget seharian! Tapi, apa yang melandasi pernyataan WHO tersebut? Yuk, kita bahas lebih lengkap di artikel ini!

WHO Tinjau 63 Studi Mengenai Hubungan Gadget dan Kanker Otak

Bukti terbaru tentang hubungan gadget dan kanker otak ini datang dari tinjauan penelitian yang ditugaskan oleh WHO yang baru-baru ini diterbitkan di Environment International.

Dikutip dari laman Healthline, Jumat (6/9/2024), para peneliti meneliti 63 studi yang diselesaikan antara tahun 1994 dan 2022. Penelitian ini melibatkan partisipan dari 22 negara dan sebelas peneliti dari sembilan negara menilai studi-studi ini. 

Dalam penelitiannya, para peneliti mengamati dampak frekuensi radio dari ponsel, stasiun pangkalan, pemancar, dan paparan di tempat kerja. Fokus pada penelitian ini adalah risiko kanker otak pada orang dewasa dan anak-anak serta kanker kelenjar pituitari, kelenjar ludah, hingga leukemia karena paparan frekuensi radio dari gadget

Penilaian risiko ini juga mencakup orang-orang yang sering melakukan panggilan telepon dengan durasi yang lama dan mereka yang telah menggunakan perangkat seluler selama lebih dari satu dekade.

Hasilnya, pra peneliti melaporkan, meskipun terjadi peningkatan besar dalam penggunaan teknologi nirkabel dalam dua dekade terakhir, tidak terjadi peningkatan yang sama dalam kanker otak. 

Terdapat empat hasil dari penelitian tersebut, di antaranya adalah:

  • Dengan bukti kepastian moderat, radiasi dari penggunaan telepon seluler di dekat kepala “kemungkinan tidak meningkatkan risiko” beberapa kanker sistem saraf atau tumor otak anak-anak.
  • Dengan bukti kepastian rendah, radiasi dari penggunaan telepon nirkabel di dekat kepala “mungkin tidak meningkatkan risiko” glioma, meningioma, atau neuroma akustik.
  • Dengan bukti kepastian sedang, radiasi seluruh tubuh dari pemancar di lokasi tetap seperti antena penyiaran atau stasiun pangkalan “kemungkinan tidak meningkatkan” risiko leukemia pada anak.
  • Dengan bukti kepastian rendah, paparan radiasi dalam pekerjaan “mungkin tidak meningkatkan” risiko kanker otak.

Dengan hasil studi yang dikeluarkan, WHO meyakinkan masyarakat bahwa penggunaan ponsel tidak berkaitan dengan risiko kanker otak pada manusia.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah