banner 728x250
News  

Status Gunung Ibu Naik Jadi Awas, Pemkab Halmahera Barat Evakuasi Warga di 4 Desa

PVMBG tetapkan Gunung Ibu berada di level IV (awas). Foto: Laman PVMBG
PVMBG tetapkan Gunung Ibu berada di level IV (awas). Foto: Laman PVMBG
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.comGunung Ibu di Halmahera, Maluku Utara terpantau mengalami peningkatan status, dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) pada hari Jumat (17/5/2024). 

Menurut pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sejak sekitar pertengahan April 2024, Gunung Ibu telah menampakkan aktivitas visual dan kegempaan yaitu gempa vulkanik dalam menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. 

Terekam juga rentetan gempa-gempa dangkal yang intens yang mengindikasikan adanya peningkatan tekanan akibat migrasi magma ke kedalaman dangkal.

Selain itu, ketinggian kolom erupsi juga cenderung meningkat hingga mencapai 5.000 meter dari kawah puncak. Lontaran lava pijar mencapai radius hingga sekitar 1,5 km dari bibir kawah.

Pengamatan visual Gunung Ibu periode 1-15 Mei 2024 teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi 100-5.000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.

Pada periode 1-15 Mei 2024, kegempaan yang tercatat di Gunung Ibu sebanyak 40 kali gempa letusan, 7 kali gempa guguran, 1.850 gempa hembusan, 49 kali gempa harmonik, 13 kali gempa tornillo, 7.590 kali gempa vulkanik dangkal, 80 kali gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, 132 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa terasa.

Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental tersebut, PVMBG resmi menaikkan tingkat aktivitas Gunung Ibu dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) terhitung mulai Kamis, 16 Mei 2024 pukul 15.00 WIT.

Pemkab Halmahera Barat Lakukan Evakuasi Warga

Atas adanya peningkatan level di Gunung Ibu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Barat segera melakukan evakuasi warga di empat desa pada hari Jumat (17/5/2024).

Warga dari empat desa di Kecamatan Tabaru tersebut berasal dari Desa Goin, Sangaji Nyeku, Tukuwoko, dan Duono. Menurut pihak pemkab, para pengungsi akan diarahkan ke Gedung Pemerintah Kecamatan Ibu, karena lokasi itu dinilai aman.

Pihak Pemkab Halmahera Barat juga mengatakan jika warga yang menjadi prioritas dalam evakuasi saat ini adalah warga yang usia lanjut, ibu hamil, anak-anak, dan kaum disabilitas. Sementara itu, warga lainnya memilih bertahan di rumah untuk menjaga harta mereka, sembari menunggu informasi berikutnya dari Pemkab Halmahera Barat.

Pemkab Halmahera Barat mencatat jika saat ini ada sebanyak 410 jiwa dari 99 Kepala Keluarga (KK) dari empat desa itu yang berhasil dievakuasi pada Jumat dini hari.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.