Jateng, Tuturpedia.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di sebagian wilayah Indonesia dan termasuk Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kini sudah mulai terasa hingga jadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Pilkada serentak 2024 di kota dengan julukan penghasil minyak dan jati ini, bakal jadi pertarungan sengit. Tidak hanya sosok figur laki-laki bahkan sosok nama perempuan mulai bertengger, terdengar di masyarakat.
Diketahui, banyak kandidat yang akan bertarung dalam pesta rakyat lima tahunan itu. Salah satu nama yang mencuat kuat saat ini yaitu datang dari kader figur perempuan dari partai Golongan Karya (Golkar), Sri Enik Kusmanto.
Ia digadang-gadang masuk bursa menjadi bakal calon bupati (cabup) maupun Wakil Bupati (cawabup) Blora oleh warga.
Menyikapi perbincangan masyarakat tersebut, politisi perempuan yang hobi memasak dan traveling ini tancap gas kembali mendaftarkan diri lewat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk ikut meramaikan Pilkada Blora 2024.
Perihal pendaftarannya itu, Mbak Enik sapaan akrab Sri Enik Kusmanto saat dikonfirmasi Tuturpedia.com pada Minggu (26/5/2024) mengaku, beberapa waktu lalu telah komunikasi dan mendatangi DPW PPP Jawa Tengah (Jateng).
“Saya mendaftar ke DPW PPP Jawa Tengah untuk bacabup (bakal calon bupati) Pilkada Blora pada 15 Mei 2024 kemarin,” ucapnya.
Bahkan, politisi perempuan yang mengawali karier dari bisnis properti dan konstruksi yang tinggal di Semarang ini sebelumnya juga telah mendaftarkan diri lewat sejumlah partai lain.
Tak hanya itu, ia mengakui bahwa setelah resmi tercatat menjadi kader Partai Golkar dan demi kepentingan maju Pilkada Blora juga sudah mengambil formulir pendaftaran lewat partai besutan Megawati Soekarnoputri.
“Sementara ini saya sudah mendaftar ke Partai Golkar sebagai kader, kemudian ke PKB, Gerindra, PPP, dan juga sudah ambil formulir di PDIP,” ungkapnya.
Politisi perempuan kader Partai Golkar ini pun berharap dalam upaya silaturahminya ke sejumlah partai politik, hasilnya koalisi Pilkada Blora akan sama dengan koalisi Pilgub dan Pilpres 2024.
Hobi Memasak
Pihaknya juga mengakui kembali, tentang kesibukannya di luar urusan politik tetaplah sebagai seorang perempuan yang tidak lupa akan kodratnya. Dan mencontohkan hal-hal sederhana di dalam keluarga, seperti memasak.
“Kegiatan memasak itu sebagai gambaran orang yang sukses dan makmur. Saya setuju dengan pendapat itu. Dan memasak itu menjadi hobi, serta sudah menjadi tradisi dalam keluarga. Jadi sebisa mungkin saya membuatkan mereka masakan yang enak dan bergizi untuk mereka karena secara ekonomi itu lebih hemat dibandingkan kami jajan di luar,” bebernya, sambil bercerita tentang kesehariannya.
Giat Traveling
Kemudian, lanjutnya lagi, mengenai sosialisasi atau traveling itu juga dilakukan sekeluarga dengan efektif.
“Kami suka berkunjung ke tempat-tempat wisata dalam negeri, terutama wisata Sejarah. Saya selalu membawa anak-anak untuk ke makam-makam para founding father, aulia, dan raja-raja di Jawa dan tentunya candi-candi serta peninggalan leluhur lainnya. Ini untuk mendidik karakter anak-anak supaya tahu dan sadar akan jati diri bangsanya,” imbuh Sarjana Ekonomi ini.
Kesetaraan Gender
Lebih jauh terkait dengan gender, Mbak Enik menyatakan sangat setuju soal perspektif gender.
“Jadi perempuan sebisa mungkin menjalankan fitrohnya dalam keluarga,” terangnya.
Artinya, lanjut Mbak Enik, bahwa melayani suami dan anak-anak, khususnya lagi dalam konteks kebutuhan makan mereka dengan cara memasak.
“Karena ini penting bagi saya, memastikan anak-anak dan suami saya makan dari apa yang saya masak, sehingga sesibuk apa pun saya sebisa mungkin menyempatkan,” paparnya.
Dikatakan Mbak Enik, bahwa terlepas perempuan punya karier baik di bidang ekonomi, politik atau apa pun, kodratnya harus tetap dijalankan sesuai fitrahnya.
“Sekali lagi tentu meski sesuai fitrohnya, sebagai seorang perempuan,” ujarnya.
“Bagi saya memasak dan traveling adalah cara untuk menunjukkan kodrati saya, baik sebagai istri dan seorang ibu. Karena hal yang membahagiakan bagi saya adalah pergi berlibur bersama suami dan anak-anak. Di situ saya merasa sangat berarti bagi mereka,” pungkasnya.***
Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro.
Editor: Annisaa Rahmah.