Indeks
Budaya  

Spiritualitas Sedulur Sikep di Blora, Menjadi Tuntunan Perilaku untuk Memuliakan Antarmanusia

Festival Spiritual Budaya 2024 di Blora dengan menjunjung nilai Sedulur Sikep. Foto: Istimewa
Festival Spiritual Budaya 2024 di Blora dengan menjunjung nilai Sedulur Sikep. Foto: Istimewa

Jateng, Tuturpedia.com – Rangkaian kegiatan Festival Spiritual Budaya ialah kegiatan Sarasehan dengan tema ‘Laku Sikep dan Relevansinya di Era Kekinian’ yang diselenggarakan hari Selasa, 9 Juli 2024 di Pendopo Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

Direktur Kepercayaan dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek RI, Sjamsul Hadi menuturkan bahwa Festival Budaya Spiritual ini sebagai bentuk upaya Kementerian dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora untuk memperteguh eksistensi masyarakat adat Samin Surosentiko yang ada di Blora, Kamis (4/7/2024).

Sedulur Sikep menjunjung tinggi nilai-nilai luhur untuk memuliakan hubungan antarmanusia dan menjalin hubungan baik dengan alam. Nilai-nilai tersebut sangat relevan dengan kehidupan masa kini, sehingga nilai hidup yang dilakoni Sedulur Sikep tersebut patut dipertahankan,” ucapnya.

Hal itu pun diperkuat dengan penetapan kearifan lokal Sedulur Sikep selaku warisan budaya tak benda yang diakui Kemendikbud pada tahun 2019. 

“Untuk itu sinergi antara kementerian dan pemerintah daerah untuk terus bergandeng tangan dan membuka ruang-ruang diskusi antara para pemangku kepentingan, komunitas Sedulur Sikep, dan masyarakat luas yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan dalam festival seperti ini menjadi penting,” ungkapnya.

Di sisi lain, Gunretno, salah satu tokoh masyarakat adat Sedulur Sikep, menyebutkan bahwa silaturahmi Sedulur Sikep ini adalah momen penting. 

“Silaturahmi sedulur ini penting. Ini momen penting untuk merawat kembali ajaran Mbah Suro. Kami memegang teguh ajaran tidak menggunakan kekerasan untuk menunjukkan protes,” terangnya.

“Spiritualitas Sikep merupakan tatanan dan tuntunan perilaku untuk ‘nguwongke’ atau memuliakan manusia. Bagi Sedulur Sikep, meneruskan tatanan Sikep juga bermakna meneruskan babad yang telah dimulai oleh Samin Surosentiko,” jelasnya.

Sarasehan ajaran Sedulur Sikep. Foto: Istimewa

Lebih lanjut, disebutkan bahwasanya rangkaian acara yang berlangsung di Ploso Kediren ini akan ditutup dengan acara Mapag Mbah Samin, sebuah prosesi menyambut bulan Suro dan Mbah Suro dengan menghening bersama mulai pukul 00.00 WIB.

Sebagai informasi, akan hadir di antaranya Direktur Kepercayaan dan Masyarakat Adat Kemendikbudristek RI Sjamsul Hadi sebagai keynote speaker, narasumber budayawan Romo Sindhunata, Dr. Amrih Widodo peneliti dan akademisi dari Australian National University (ANU) yang telah banyak meneliti tentang Samin, serta dua remaja Sedulur Sikep yakni Bagus Widianto dan Anggit Pratiwi. 

Kemudian di malam hari, akan digelar pentas teaterikal bertajuk ‘Sangkan Paraning Dumadi’ di Taman Tirtonadi Blora. Pertunjukan tari teaterikal ini hendak menyampaikan pesan-pesan kearifan hidup masyarakat Jawa, melalui sebelas metrum macapat yang menggambarkan siklus hidup manusia. 

Di dalam budaya Jawa, 11 pola metrum macapat berupa Maskumambang, Mijil, Sinom, Kinanthi, Asmaradana, Gambuh, Dhandhanggula, Durma, Pangkur, Megatruh, dan Pucung.

Bukan sekadar sekar alit, tetapi juga dipahami sebagai suatu lamabng perjalanan manusia dari dan menuju Tuhan, bagian dari kawruh mengenai Sangkan Paraning Dumadi.

Yang mana, rangkaian perjalanan hidup manusia tersebut dikemas menjadi suatu pertunjukan tari teaterikal dengan judul ‘Sangkan Paraning Dumadi’ sebagai upaya untuk menyampaikan pesan-pesan kearifan hidup masyarakat Jawa, agar senantiasa berlaku hamemayu hayuning bhawana.

Rangkaian program festival selanjutnya adalah acara Rembug Samin ‘Ngukuhi Wonge, Nutugne Babadane’ di Pendopo Pengayoman Ploso Kediren, Kecamatan Randublatung, Blora, pada Rabu, 10 Juli 2024.

Rembug Samin merupakan sebuah forum dialog antar Sedulur Sikep dengan membahas sejarah dan tatanan laku Sedulur Sikep.***

ADV Dinkominfo Blora

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version