Tuturpedia.com – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei, terkait janji kampanye Pilpres 2024 dari ketiga paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
SMRC mengambil sample janji kampanye Pilpres tersebut dengan tiga program dari masing-masing paslon. Tiga program tersebut adalah tunjangan ibu hamil, makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah dan satu keluarga miskin satu sarjana,
Para responden yang terlibat diharuskan memilih program paling dibutuhkan dan tidak dibutuhkan tanpa diberi tahu paslon yang mengusung program tersebut.
Hasil dari survei menyatakan bahwa janji kampanye pilpres paling diminati adalah program satu keluarga miskin, satu sarjana yang diusung Ganjar-Mahfud. Program ini meraih suara 48 persen dari total responden.
Di urutan kedua ada program tunjangan ibu hamil oleh Anies-Muhaimin (AMIN) yang memperoleh suara sebanyak 32 persen.
Sementara program makan dan susu gratis yang diusung Prabowo-Gibran hanya meraih 20 persen suara karena dinilai tidak terlalu penting bagi masyarakat.
“Dari ketiga program yang diadu dan dilakukan survei, yang unggul di mata pemilih adalah program satu keluarga miskin, satu sarjana, terlepas dari siapa yang menawarkan,” kata Pendiri SMRC Saiful Mujani, Kamis (11/1/2024).
“Sementara bagi masyarakat, makan siang gratis tidak terlalu penting. Oleh karena itu, kalau saya (jadi) Pak Prabowo, sudah saya coret program itu karena hanya 20 persen orang yang menganggap program itu penting,” sambung Saiful.
Masyarakat Soroti Isu KDRT
SMRC kemudian mengambil tiga sample lain terkait janji kampanye Pilpres. Tiga program kampanye tersebut adalah perlindungan ibu dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kartu anak sehat untuk menekan angka stunting, dan pendampingan 1000 hari pertama kelahiran.
Responden diminta memilih program paling dibutuhkan, tanpa mengetahui paslon yang menginisiasi program tersebut.
Hasilnya, sebanyak 47 persen masyarakat memilih program perlindungan ibu dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai program yang paling dibutuhkan. Program ini merupakan gagasan milik paslon Anies-Muhaimin.
“Isu perempuan sangat banyak dan diminati, tapi salah satunya yang mudah dipahami masyarakat adalah isu KDRT. Oleh karena itu, isu KDRT menjadi program yang paling diminati,” katanya.
Selanjutnya ada program kartu anak sehat untuk menekan angka stunting milik Prabowo-Gibran mendapat suara 37 persen. Sementara pendampingan 1000 hari pertama kelahiran milik Ganjar-Mahfud dipilih paling sedikit, yakni 16 persen.
Meskipun janji kampanye pilpres diminati masyarakat, akan tetapi masih banyak masyarakat yang tak mengetahui paslon yang mengusung program tersebut.
Misalnya, pada program perlindungan ibu dari KDRT, hanya 12 persen yang mengetahui bahwa program tersebut dari paslon AMIN. Selebihnya, 88 persen, menjawab tidak tahu.
Sementara dari yang tahu, 76 persen menyatakan yakin Anies-Muhaimin bisa mewujudkan hal tersebut jika terpilih, 21 persen tidak yakin, dan 3 persen tidak jawab.
“Itu janji yang sangat bagus, isu itu menarik. Hampir 50 persen memilih, tapi masalahnya itu program pasangan AMIN hanya 12 persen yang tahu, kan sedikit sekali,” ujar Saiful.
Survei SMRC dilakukan selama periode 29 November-8 Desember 2023. Populasi survei berasal dari masyarakat berusia 17 tahun ke atas. Survei dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling, dengan total 4.540 responden.
Response rate sebesar 3.555 atau 78 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda