Kendal, Tuturpedia.com — Suasana SMP Negeri 2 Cepiring pada Kamis pagi terasa berbeda dari biasanya. Sekolah dipenuhi warna, tawa, dan semangat siswa yang menampilkan karya terbaik mereka dalam ajang Gelar Karya Kokurikuler bertema besar “Aku Cinta Indonesia” dengan tajuk kegiatan “Menggenggam Teknologi, Menjaga Jati Diri“.
Kegiatan ini menjadi puncak penutupan rangkaian program kokurikuler yang telah berlangsung sejak 10 Oktober 2025. Selama sepekan, para siswa terlibat dalam berbagai proyek tematik yang menggabungkan kreativitas, teknologi, dan nilai-nilai kebangsaan.
Pada hari puncak, setiap kelas mempersembahkan dua diorama tiga dimensi yang menggambarkan Keanekaragaman Budaya serta Kekayaan Alam Indonesia. Dari miniatur rumah adat hingga representasi pesona laut nusantara, seluruh karya dipamerkan dengan penuh kebanggaan. Tak hanya menonjol dari sisi artistik, setiap diorama juga mencerminkan kerja sama tim dan penerapan teknologi sederhana yang digunakan dalam proses pembuatannya.
Menariknya, proses penilaian tidak sepenuhnya berada di tangan guru. Siswa juga dilibatkan secara aktif dalam memberikan apresiasi dan masukan terhadap karya teman-temannya. Model penilaian kolaboratif ini menciptakan suasana yang hangat dan saling menghargai antarwarga sekolah, menjadikan kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi juga ruang belajar yang menyenangkan.
Koordinator kegiatan, Rafi Hidayat, S.Pd, menjelaskan bahwa program kokurikuler kali ini merupakan implementasi awal dari mata pelajaran baru “Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI)” yang mulai diperkenalkan di tingkat SMP. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pemahaman bahwa teknologi bukan hal yang menakutkan. Justru, dengan teknologi, siswa bisa lebih kreatif dan mampu mengekspresikan kecintaan pada budaya bangsa,” ujarnya.
Sebelum hari puncak, siswa telah mengikuti sejumlah aktivitas menarik seperti membuat Daily Activity, mendesain poster dan vlog, bermain Blockly Games untuk melatih logika berpikir komputasional, hingga menyelesaikan tantangan matematika yang dikemas dalam bentuk emoji coding. Semua kegiatan tersebut menjadi fondasi untuk membentuk pola pikir kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Tema “Menggenggam Teknologi, Menjaga Jati Diri” menjadi penegasan penting bagi seluruh kegiatan ini. Melalui program ini, SMP Negeri 2 Cepiring berupaya menanamkan keseimbangan antara kemampuan digital dan pelestarian nilai karakter bangsa. Di tengah derasnya arus modernisasi, siswa didorong agar tetap bangga dengan budaya Indonesia, tanpa kehilangan jati diri sebagai generasi penerus yang beretika dan berbudaya.
Lebih dari sekadar pameran karya, Gelar Karya Kokurikuler ini mencerminkan bagaimana pembelajaran di luar kelas mampu memperkuat Dimensi Profil Lulusan —membentuk siswa yang mandiri, kreatif, dan kolaboratif. Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini menjadi langkah kecil namun berarti menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045.
Kontributor Jawa Tengah: Rizal Akbar
