banner 728x250
News  

Sivitas Akademika UI Serukan Pesan Kebangsaan, Mengaku Prihatin atas Hancurnya Tatanan Hukum dan Demokrasi

Sivitas Akademika UI serukan pesan kebangsaan. Foto: Tangkapan Layar YouTube KBA Talk
Sivitas Akademika UI serukan pesan kebangsaan. Foto: Tangkapan Layar YouTube KBA Talk
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Sivitas Akademika Universitas Indonesia (UI) menyerukan pesan kebangsaan pada Jumat (2/2/2024) di Kampus UI, Depok, Jawa Barat. 

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), Prof. Dr. Sulistyowati Irianto, MA sebagai perwakilan ditunjuk untuk membacakan pesan tersebut.

“Seruan kebangsaan kampus perjuangan, genderang Universitas Indonesia bertalu kembali. Kampus kami adalah kampus perjuangan yang telah melahirkan para petarung yang berdiri paling depan dalam menghadapi berbagai peristiwa berat bangsa ini,” ujar Sulistyowati dalam keterangannya.

Ia dan pihak Sivitas Akademika UI mewaspadai mengenai hidupnya demokrasi dan kedaulatan supaya tetap berada di tangan rakyat. 

“Kami warga dan alumni Universitas Indonesia prihatin atas hancurnya tatanan hukum dan demokrasi, hilangnya etika bernegara dan bermasyarakat, terutama korupsi kolusi dan nepotisme yang telah menghancurkan kemanusiaan, serta merampas akses keadilan pada kelompok-kelompok miskin terhadap berbagai hak yang berkaitan dengan kelayakan hidup,” tegas Sulistyowati.

Menurutnya, keserakahan atas nama pembangunan telah terjadi tanpa naskah akademik yang berbasis data, tanpa kewarasan akal budi, dan kendali nafsu. Bahkan, keserakahan tersebut menyebabkan makin punahnya hampir seluruh kekayaan bangsa.

Ia juga menyampaikan keresahannya atas tindakan pejabat elite politik dan hukum.

“Kami resah dan sekaligus geram atas sikap tindak pejabat elite politik dan hukum yang mengingkari sumpah jabatan mereka untuk menumpuk harta pribadi, menumpuk kekuasaan, membiarkan negara tanpa kelola dan digerus korupsi yang memuncak menjelang pemilu,” terangnya.

“Kami cemas kegentingan saat ini akan menghancurkan masa depan bangsa kita dan ke-Indonesia-an kita,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh warga UI, alumni UI, serta seluruh warga Indonesia untuk segera merapatkan barisan.

“Pertama, mengutuk segala bentuk tindakan yang menindas kebebasan berekspresi. Kedua, menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu dijalankan tanpa intimidasi, tanpa ketakutan, berlangsung secara jujur dan adil. Tiga, menuntut agar semua ASN, pejabat pemerintah, TNI, dan Polri bebas dari paksaan untuk memenangkan salah satu paslon. Yang keempat, menyerukan agar semua perguruan tinggi di seluruh tanah air mengawasi dan mengawal secara ketat pelaksanaan pemungutan suara serta penghitungannya di wilayah masing-masing,” seru Sulistyowati.

Pada akhir pidatonya, Sulistyowati mengimbau masyarakat untuk bersama-sama untuk menjaga demokrasi dan keutuhan NKRI.

“Mari kita jaga bersama demokrasi dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai dan banggakan,” imbuhnya.***

Penulis: Ixora F

Editor: Annisaa Rahmah

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses