banner 728x250

Situasi Semakin Memanas Antara Israel vs Hamas, Korban Tewas Hingga 2800 Jiwa

Jumlah korban jiwa akibat perang antara Israel dan Hamas Palestina tembus 2800 orang. FOTO: Freepik.com/liuzishan
Jumlah korban jiwa akibat perang antara Israel dan Hamas Palestina tembus 2800 orang. FOTO: Freepik.com/liuzishan
banner 120x600

Tuturpedia.com – Perang antara kelompok Hamas Palestina dan juga pasukan Israel yang sudah dimulai sejak seminggu yang lalu belum juga usai hingga sekarang. 

Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Sabtu (14/10/2023), akibat dari perang tersebut korban berjatuhan semakin banyak. 

Peperangan tersebut masih terus terjadi bahkan situasinya makin mencekam usai Israel melontarkan serangan balasan secara bertubi-tubi ke wilayah Gaza. 

Hingga saat ini, korban tewas karena konflik bersenjata antara keduanya sudah menembus angka 2.800 jiwa.

Ada sekitar 1.300 orang tewas di Israel, sementara jumlahnya mencapai 1.537 jiwa di Gaza. 

Jumlah korban tersebut diperkirakan akan terus bertambah akibat dari pengepungan Israel terhadap daerah tersebut. 

Lebih lagi pengepungan tersebut mengakibatkan sejumlah persediaan makanan, air, listrik dan obat-obatan bagi warga Palestina semakin berkurang. 

Pihak Israel sendiri mengatakan jika pihaknya masih menargetkan Hamas setelah kelompok tersebut melakukan sejumlah serangan ke Israel akhir pekan lalu. 

Saat sejumlah orang bersenjata menyerang perbatasan dan membunuh ratusan orang di rumah mereka, bahkan 260 orang lainnya di sebuah festival musik. 

Sementara itu jumlah orang luka-luka di jalur Gaza sendiri sudah mencapai 7.262 orang. 

Selain di Gaza, korban juga berjatuhan di Tepi Barat Palestina. Setidaknya ada sekitar 32 orang meninggal dunia dan 600 orang lainnya mengalami luka-luka. 

Israel sendiri menyerang jalur Gaza secara habis-habisan usai Hamas menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga dari berbagai sisi pada Sabtu (7/10/2023). 

Hamas menyebut sedang yang dilakukan mereka dinamakan Operasi Badai Al Aqsa, bertujuan untuk mengakhiri penduduknya terakhir di bumi. 

Serangan yang dilakukan Hamas disebut sebagai balasan atas tindakan provokasi yang dilakukan Israel di situs suci Yerusalem terhadap warga Palestina yang ditahan. 

Tentu pihak Israel tak tinggal diam usai diserang, mereka akhirnya membalas serangan Hamas dengan melakukan Operasi Pedang Besi. 

Operasi Pedang Besi ini diketahui menargetkan infrastruktur yang Hamas yang ada di Jalur Gaza. 

Banyaknya korban yang berjatuhan membuat organisasi kesehatan PBB (WHO) memberikan peringatan terkait serangan Israel. 

WHO menyebutkan bahwa serangan Israel tersebut dapat berdampak buruk bagi pasien yang rentan.

“Dampaknya akan sangat buruk bagi pasien yang paling rentan, termasuk mereka yang terluka yg memerlukan operasi penyelamatan nyawa, pasien di unit perawatan intensif dan bayi baru lahir yang bergantung pada perawatan di inkubator,” ujar pihak WHO. ***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses