banner 728x250

Sinta Dwi Jayanti: Mahasiswi Gizi yang Jadi Duta Kopi Indonesia

TUTURPEDIA - Sinta Dwi Jayanti: Mahasiswi Gizi yang Jadi Duta Kopi Indonesia
banner 120x600

Jakarta, Tuturpedia.com — Tak hanya cantik dan berwawasan, Sinta Dwi Jayanti, mahasiswi S1 Gizi STIKES Pertamedika, kini menorehkan prestasi gemilang di ajang Putri Duta Kopi Indonesia ke-VII 2025. Gadis asal Jawa Tengah ini sukses meraih Juara Harapan II, mengalahkan puluhan finalis dari berbagai provinsi.

TUTURPEDIA - Sinta Dwi Jayanti: Mahasiswi Gizi yang Jadi Duta Kopi Indonesia
Foto: Sinta Dwi Jayanti – Juara Harapan II Putri Duta Kopi Indonesia (dok. press release)

Bertempat di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, ajang ini menjadi perayaan keindahan budaya dan cita rasa kopi Nusantara. Diselenggarakan oleh Yayasan Duta Indonesia Maju (YDIM) bersama Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI), acara ini juga mendapat dukungan dari sejumlah kementerian dan lembaga nasional.

“Pemilihan Duta Kopi bukan hanya mencari sosok yang menarik secara fisik, tetapi juga yang memiliki wawasan luas dan komitmen kuat dalam memajukan kopi Indonesia,” ujar Ketua Penyelenggara Lisa Ayodhia.

Ajang Penggemblengan Calon Duta Bangsa

Selama empat hari karantina, Sinta dan peserta lainnya mendapat pembekalan dari para tokoh ternama, mulai dari praktisi kopi, akademisi, hingga pejabat negara. Mereka belajar tentang strategi promosi, kepemimpinan, hingga pentingnya menjaga keberlanjutan industri kopi dari hulu ke hilir.

“Empat hari karantina terasa seperti universitas mini. Kami belajar banyak tentang kopi, budaya, dan kebangsaan,” kata Sinta.

Sebagai seorang mahasiswi gizi, Sinta membawa gagasan segar. Ia menyoroti peran kopi dalam kesehatan dan berencana mengedukasi masyarakat tentang cara konsumsi kopi yang tepat.

“Saya ingin masyarakat paham bahwa kopi bukan musuh kesehatan. Sebaliknya, jika dikonsumsi dengan bijak, kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat,” ujarnya.

Membawa Semangat Petani Kopi Jawa Tengah

Sinta juga bertekad untuk ikut mendukung pemberdayaan petani kopi di Jawa Tengah. Ia berharap bisa terlibat dalam pelatihan, promosi, dan pengembangan produk kopi lokal.

“Saya ingin kopi kita bukan hanya dikenal karena rasanya, tapi juga karena nilai sosial dan budaya yang dikandungnya,” tutup Sinta.

Prestasinya menjadi bukti bahwa kecerdasan dan kepekaan sosial mampu melahirkan figur muda yang berdaya guna bagi bangsa.

Penulis: Permadani T. Editor: Permadani T.